Didesak Jaringan Pipa Diaudit, Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih Beda Pendapat

0

DESAKAN publik agar jaringan pipanisasi air bersih milik PDAM Bandarmasih segera diaudit disuarakan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan Akhmad Murjani, DPRD Banjarmasin dan berbagai pihak,  direspon. Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih menyetujui jika infrastruktur yang menopang pelayanan publik itu segera dibuka seperti apa kondisi sebenarnya.

ANGGOTA Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih Totok Agus Daryanto mempersilakan untuk dilakukan audit menyeluruh. Ini mengingat ada desakan dari beberapa pihak, termasuk YLK dan DPRD Banjarmasin.

“Silakan saja, tak ada masalah, wajar saja sebagai mekanisme kontrol publik terhadap sebuah perusahaan daerah,” kata Totok Agus Daryanto kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa (19/2/2019).

Hanya saja, menurut Totok, kebocoran pipa air baku di Jalan Gubernur Syarkawi, Sungai Tabuk pada Jumat (15/2/2019), hingga rampung diperbaiki pada Senin (18/2/2019), akibat tekanan beban jalan karena dilintasi truk bermuatan berat seperti truk pengangkut sawit.

BACA :  PDAM Bandarmasin Harus Bentuk Tim Investigasi Cari Tahu Penyebab Pipa Jebol

“Jadi, bukan faktor kesengajaan. Selama ini, Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih juga aktif melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan daerah ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin ini.

Disinggung apakah ada laporan yang diberikan pihak manajemen PDAM Bandarmasih ke Dewan Pengawas? Totok menegaskan hal itu rutin dilakukan, termasuk alokasi anggaran untuk perbaikan jaringan pipa air baku dan air bersih milik PDAM Bandarmasih.

Hanya saja, Totok mengaku tak ingat persis berapa besaran anggaran dan frekuensi pengawasan terhadap jaringan pipa air baku dan air bersih itu. “Terkait pelayanan publik, tentunya Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih selalu turun ke lapangan. Seperti kejadian pipa bocor, kami langsung mengecek dan memberi masukan ke pihak perusahaan,” kata Totok.

Terbukti, beber dia, saat pipa mengalami kebocoran, perbaikan hingga masa pemulihan, pihak PDAM Bandarmasih terus memberi informasi terupdate hingga progress atau kemajuan ke pihak dewan pengawas.

“Pertanyaan sekarang adalah siapa yang akan membentuk tim audit untuk insiden itu. Mekanisme bagaimana, siapa dan kapan dilakukan audit. Ini mengingat belum ada kepastian dari pihak PDAM Bandarmasih, kalau kami siap turun untuk mengaudit,” tegas Totok.

BACA JUGA :  Ombudsman Sebut Sudah Jadul, YLK Desak Pipa PDAM Bandarmasih Diaudit

Ia memaklumi kondisi perpipaan PDAM Bandarmasih sudah tergolong tua, sehingga perlu peremajaan kembali. Dalam artian, menurut Totok, pipa yang dipasang harus berkualitas tinggi, sehingga potensi pecah, jebol atau bocor bisa diminimalisir, sehingga tak merugikan pelanggan PDAM Bandarmasih.

Terpisah, Ichwan Noor Chalik yang juga Ketua Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih justru menilai desakan dari DPRD Banjarmasin, YLK Kalsel dan lainnya untuk audit jaringan pipa terlalu berlebihan.

“Terlalu berlebihan, kejadian di Sungai Tabuk itu kan force major. Mana ada PDAM Bandarmasih menghendaki pipanya bocor yang berujung terganggunya pelayanan air bersih,” kata Ichwan, yang dikonfirmasi jejakrekam.com, saat berada di Madinah, Arab Saudi.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin ini, kondisi tanah yang labil di Sungai Tabuk justru jadi faktor utama hingga menyebabkan pipa air baku itu pecah. Sebab, kata Ichwan, pipa yang ditanam di dalam tanah tentu sangat rentan dengan tekanan beban dari jalan yang dilintasi angkutan bermuatan besar.

“Kecuali Allah berkehendak mengubah tanah di Banjarmasin dan lainnya dari tanah gambut menjadi tanah keras, itu lain ceritanya. Kemungkinan pipa bocor itu sangat kecil terjadi,” seloroh Ichwan.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.