Air Leding Mati Total, PDAM Bandarmasih Didesak Beri Kompensasi bagi Pelanggan

0

MASYARAKAT Kota Banjarmasin terpaksa harus banyak bersabar. Suplai air bersih PDAM Bandarmasih ke rumah pelanggan macet total sejak Jumat (15/2/2019) malam. Penyebabnya, pipa air baku dari Intake Sungai Tabuk ke IPA Pramuka berdiameter 1.200 milimeter pecah, praktis distribusi pasokan air leding mati total di beberapa kawasan.

KETUA Komisi II DPRD Kota Banjarmasin Bambang Yanto Permono menjelaskan dari informasi dari PDAM Banjarmasin sebagian pipa sudah berumur uzur, sehingga sangat rentan mengalami kebocoran.

“Dalam pertemuan dengan pihak PDAM Bandarmasin, intinya beberapa pipa yang sudah berusia uzur itu secara perlahan diganti. Untu itu, kami meminta warga Banjarmasin khusus pelanggan PDAM Bandarmasih untuk bersabar dulu,” kata Bambang Yanto Permono kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Minggu (17/2/2019).

Politisi Partai Demokrat ini menyebut kebocoran pipa merupakan kecelakaan yang sebenarnya tidak diinginkan pihak PDAM Bandarmasih sendiri, karena akan mengganggu suplai air bersih ke rumah pelanggan.

“Yang pasti, kami meminta secepatnya PDAM Bandarmasih untuk memperbaiki pipa yang rusak sehingga distribusi air leding kembali normal,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Banjarmasin ini.

BACA :  Kendati Laba Menurun, PDAM Bandarmasih Mendapat Nilai WTP dari BPKP

Bagi Bambang, PDAM Bandarmasih sudah bekerja maksimal dalam pelayanan distribusi air bersih, terutama saat terjadi kebocoran dan perbaikan pipa air baku di Jalan Gubernur Syarkawi, Sungai Tabuk tersebut.

“Warga yang mengalami krisis air bisa meminta disuplai melalui mobil tangki yang diterjunkan PDAM Bandarmasih. Ini salah satu solusi, termasuk pengambilan air gratis di IPA Pramuka, Jalan Pramuka, Banjarmasin,” ucap Bambang.

Apakah tak ada kompensasi yang diberikan pihak PDAM Bandarmasih kepada pelanggan saat krisis air akibat kebocoran pipa? Bambang menyebut hal itu belum dibicarakan pihak dewan dengan PDAM Bandarmasih.

“Kita tahu bersama, kondisi keuangan PDAM Bandarmasih masih ngos-ngosan, sehingga kecil kemungkinan diberikan insentif saat air leding macet total seperti sekarang,” sebut Bambang.

Terpisah, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan, Akhmad Murjani mendesak sebuah kewajiban PDAM Bandarmasih harus memberikan kompensasi berupa diskon tagihan bulanan kepada pelanggan, akibat macet total beberapa hari terakhir ini.

“Logika sederhana, kita sebagai pelanggan telat sehari saja bayar dikenakan denda, dan juga harus diberlakukan sama kepada PDAM,” kata Murjani.

BACA JUGA :  Total Aset Sudah Rp 600 Miliar, PDAM Bandarmasih Bukukan Laba Rp 17 Miliar

Dosen STIKES Cahaya Bangsa ini meminta PDAM Bandarmasih untuk memastikan distribusi air kembali normal agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Murjani menyebut PDAM harus jujur menjelaskan kondisi sarana dan prasarana penunjang distribusi air bersih kepada publik. Bukan tanpa alasan, Murjani menegaskan mandeknya pelayanan air bersih bukan sekali dua kali terjadi namun sudah terbilang sering.

“Seperti yang saya katakan kemarin, PDAM Bandarmasih harus diaudit kembali untuk mengetahui terkait perencanaan, lelang hingga pemasangan jaringan pipa, agar untuk menimalisir kecurigaan masyarakat,” pungkas Murjani.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.