Usai Santap Kue di Kantin, 9 Siswi SMA Banua Kalsel Alami Keracunan

0

SEMBILAN siswi SMA Banua Kalimantan Selatan mengalami keracunan, gara-gara usai menyantap kue di kantin asrama, Rabu (14/2/2019) dinihari, sekitar pukul 01.00 Wita. Para siswi ini langsung dilarikan untuk mendapat perawatan medis di IGD RSUD Ulin Banjarmasin.

SEMENTARA berdasar informasi yang dihimpun jejakrekam.com di RSUD Ulin Banjarmasin, Kamis (14/2/2019), hanya ada delapan siswi yang mengalami keracunan dirawat. Mereka adalah Rosita, Shofa, Risma, Namira, Aghia Nabila Ananda, Tata, Sulis serta Dasita.

Usai dirawat ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin dan sempat kembali ke asrama sekolah khusus terletak di Jalan Achmad Yani Km 17, Kayu Bawang, Gambut, ternyata para siswi ini kembali dirujuk ke sejumlah rumah sakit atas permintaan para orangtua siswi.

Kepala SMA Banua Kalsel Muhammad Syukrani membenarkan ada sembilan siswi yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi kue di asrama.

BACA :  Karakteristik SMA Banua Kalsel Dijamin Tak Diubah

“Usai dianalisis dokter, ternyata siswi yang mengalami keracunan itu terdapat gejala tipes. Akhirnya, atas permintaan para orangtua, kami rujuk untuk dirawat inap ke Rumkit TK IV Guntung Manggis dan RS Sari Mulia Banjarmasin,” kata Muhammad Syukrani saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Kamis (14/2/2019).

Ia membantah rumor yang menyebut para siswi ini itu tengah merayakan hari Valentine. Syukrani menegaskan pengawasan ketat diberlakukan di kantin asrama, dan tidak memungkinkan para siswi melaksanakan hari kasih sayang yang menjadi tren kawula muda itu.

“Tidak ada itu. Kami  pastikan tidak ada perayaan semacam itu di asrama. Yang pasti, mereka keracunan akibat mengkonsumsi kue di asrama. Setelah ditangani di IGD RSUD Ulin Banjarmasin, ada tujuh siswi dirawat inap di Rumkit Kartika Guntung Payung. Dua siswi lainnya di RS Sari Mulia Banjarmasin. Ini semua atas permintaan orangtua siswi,” kata Syukrani.

BACA JUGA :  Tinggi Badan Jadi Aturan Main Siswa Baru SMA Banua

Menurut dia, saat kejadian, para siswi hanya mengeluhkan badannya lemas dan suhu badan naik. Selama ini, Syukrani memastikan kondisi asrama dan kantin terjaga kebersihan dan higienitas makanannya.

“Sebelum kejadian keracunan, para siswi memang makan jajanan di kantin yang jadi jatah mereka setiap malam. Inilah yang diduga jadi penyebab keracunan itu,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.