Sanksi Skorsing bagi Gusti Muhammad Thoriq Nugraha Dicabut

0

AKHIRNYA, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari mencabut sanksi skorsing bagi mahasiswanya atas nama Gusti Muhammad Thoriq Nugraha.

PENCABUTAN skorsing itu didasarkan pada Surat Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Nomor 07 Tahun 2019 tentang Pencabutan Sanksi Akademik Terhadap Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tertanggal 11 Februari 2019, yang ditandatangani Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Prof Hj Juairiah.

Dalam surat itu dinyatakan pencabutan Surat Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Nomor 6 Tahun 2019 tanggal 21 Januari 2019 tentang pemberian sanksi akademik dengan skorsing dua semester kepada mahasiswa atas nama Gusti Muhammad Thoriq Nugraha.

Kemudian, memberikan status aktif sebagai mahasiswa kepada yang bersangkutan sejak semester genap 2018/2019.

BACA : Ombudsman Pelajari Sanksi Skorsing Mahasiswa FTK UIN Antasari

Ikhwal kasus ini berawal saat Gusti Muhammad Thoriq menggalang aksi unjuk rasa pada Mei 2018 lalu, menuntut profesionalisme akademisi FTK UIN Antasari Banjarmasin. Termasuk, tuntutan mahasiswa agar ada pembenahan sarana dan prasarana penunjang perkuliahan.

Keputusan pencabutan skorsing disambut baik Aliansi Mahasiswa UIN Antasari Bersatu (Amuba). Pasalnya, pemberian sanksi dari Dekanat dinilai sebagai bentuk intimidasi terhadap aktivisme mahasiswa yang kritis terhadap kebijakan kampus.

“Alhamdulillah, setelah perjuangan panjang kawan-kawan mahasiswa, akhirnya membuahkan hasil dengan dicabutnya skorsing dua semester bagi Gusti Muhammad Thoriq Nugraha. Semoga mahasiswa dan birokrasi kampus seluruh Indonesia bisa belajar dari ini semua,” kata Zainul.

Ia menjamin meski sanksi skorsing dicabut, tidak akan mengurangi semangat aktivis mahasiswa UIN Antasari dalam mengkritik kebijakan kampus.

Ia berharap dengan kejadian ini perguruan tinggi memberikan ruang demokrasi dan aspirasi seluas-luasnya kepada mahasiswa. “Karena kritik dari mahasiswa terhadap kampus merupakan bentuk kepeduliannya terhadap almamater,” tegasnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.