Pasar Bebas Banjir Muara Teweh Diresmikan 

0

SETELAH melalui beberapa tahapan, akhirnya pembangunan pasar bebas banjir di Jalan Yetro Sinseng, Muara Teweh,  diresmikan penggunaannya oleh Bupati Barito Utara, H Nadalsyah,  Senin (4/2/2019).

SELAIN itu juga diresmikan Pasar Lahei II, Pasar Kamawen, Pasar Ketapang, Pasar Jamut, Pasar Montallat dan Pasar Tumpung Laung yang dipusatkan di Pasar Bebas Banjir (PBB) Muara Teweh.

Bupati Barito Utara H Nadalsyah, mengatakan disamping memiliki fungsi ekonomi kerakyatan, pasar juga merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, saling menyapa dan terjadinya interaksi sosial diantara masyarakat.

BACA : Direncanakan Dua lantai, Pembangunan Pasar Pendopo Dianggarkan Rp 67 Miliar

Mengingat fungsi penting itulah, kata Nadalsyah, maka Pemkab Barito Utara telah merumuskan sebuah program maupun kebijakan yang strategis.Hal tersebut sebagai bentuk implementasi komitmen nyata untuk tahun mendatang tetap mengalokasikan anggaran dalam rangka melakukan rehab los pasar yang rusak, memperbaiki dan menambah fasilitas-fasilitas penunjang hingga membangun baru pasar rakyat sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tersebar di seluruh Kabupaten Barito Utara.

Bupati berharap, bangunan pasar yang sudah ada saat ini, hendaknya dirawat dengan baik, dijaga dan dipelihara kebersihan dan keindahannya agar tidak terkesan kumuh, kotor, sehingga pada gilirannya mampu menjadi fasilitas publik yang dapat dibanggakan dan dapat menambah nilai lebih terutama dalam indikator penilaian penghargaan adipura.

BACA JUGA : Pelantikan 21 CPNS di Lingkungan Lapas Klas IIB Muara Teweh

Selain itu kata dia,  Manfaatkan bangunan pasar ini dengan sebaik-baiknya untuk memasarkan hasil-hasil kegiatan usaha pertanian, kerajinan maupun hasil usaha kecil lainnya.Para pengelola pasar yang sudah ditunjuk dan terorganisir agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai ujung tombak fasilitasi pelayanan antara pihak pemerintah daerah dengan para pedagang pasar agar dapat menjalin komunikasi.

Sementara itu,  Kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Barito Utara, Hajran Noor mengatakan akan  terus memantau dan mengawasi perkembangan pasar.

Menurutnya,  jumlah anggaran yang terserap secara keseluruhan untuk pembangunan pasar bebas banjir sebesar Rp 10.460.690.000, sejak tahun tahun 2016 hingga 2018. Dimana jumlah los sebanyak 192 buah.  “Setelah kita resmikan, maka seluruh pedagang akan dipindahkan, “ imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.