PMII Kalsel: Harlah NU Momentum Perkuat Toleransi dan Perdamaian

0

SABTU (26/1/2019), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel menggelar Harlah ke-93 NU. Usia yang bukan lagi muda bagi sebuah perjalanan organisasi yang didirikan oleh para ulama ini.

DI USIANYA yang ke-93, tentunya masih banyak pekerjaan rumah atau tantangan agar NU bisa terus berjaya dan menjadi benteng utama penyangga negeri yang tercinta ini, tidak terkecuali NU yang ada di Banua.

Suka cita Harlah NU juga dirasakan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalsel, yang dihuni kader-kader muda NU.

BACA : Di Harlah NU, KH Ma’ruf Amin Puji Kehebatan Ulama Kalsel KH Idham Chalid

Ketua Cabang PC PMII Kalsel Muhammad Ramli mengharapkan NU menuju usia yang semakin matang untuk lebih kokoh dan solid, serta semakin berperan untuk bangsa dan negara.

“NU berperan penting dalam sejalah perjalanan bangsa ini. PMII sebagai bagian yang terpisahkan dari NU. Kami mempunyai tanggungjawab moral untuk memperkuat ukhuwah islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia),” kata Ramli.

Ia menjelaskan, momentum Harlah ke-93 NU, PMII sebagai generasi muda untuk terus mengawal Islam yang berpaham ahlussunah wal jamaah (aswaja). NU sebagai pendiri bangsa Indonesia, tetap teguh untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia dalam bingkai toleransi dan keberagaman.

BACA JUGA :  KH Ma’ruf Amin : Saya Cawapres, Kehormatan bagi Ulama, Khususnya Warga NU

Ramli menuturkan, semangat tema Harlah NU ‘menyebarkan Islam yang damai dan toleran’ harus menjadi semangat kepribadian kader muda NU.

“Kalsel punya sejarah penting dalam perjalanan NU. Kita punya sosok almarhum KH Idham Chalid yang merupakan ketua terlama PB NU, yakni sekitar 28 tahun memimpin organisasi keislaman terbesar di Indonesia ini,” katanya.

Ditegaskannya, generasi muda NU, khususnya PMII mempunyai kewajiban untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan guru-guru terdahalu, khususnya KH Idham Chalid.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.