KH Ma’ruf Amin : Saya Cawapres, Kehormatan bagi Ulama, Khususnya Warga NU

0

LAPANGAN Besi Kuning Binuang, Kabupaten Tapin dipenuhi lautan massa, Jumat (25/1/2019) malam. Mereka menyaksikan para ulama kondang bertausyiah Mustasyar PBNU KH Ma’ruf Amin, KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) dan Habib Quraisy Baharun di Banua Bertabligh.

ACARA yang dimulai pukul 20.00 Wita, usai shalat Isya ini juga dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Bupati Tapin HM Arifin Arfan serta sejumlah kepala daerah serta tokoh-tokoh politik Banua, khususnya yang tergabung dalam tim pemenangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Usai mengikuti serangkaian acara di Martapura, seperti ziarah ke makam-makam ulama terkemuka Kalimantan Selatan, KH Ma’ruf Amin pun di hadapan ribuan jamaah mengucap syukur bisa bersua dengan umat Islam di Banua.

Dalam pesannya, KH Ma’ruf Amin mengingatkan agar Banua Bertabligh ini bisa digunakan warga Kalsel, para habaib dan ulaam untuk berdoa kepada Allah SWT agar negara dilindungi aman dan nyaman, serta senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

“Saya berharap  masyarakat bisa rukun dan damai terutama sesama orang Islam bisa mencintai dan menyayangi satu sama lain,” kata Ketua Umum MUI Pusat ini.

BACA :  Dulu, KH Ma’ruf Sering Bersilaturrahmi dengan Guru Sekumpul

Bagi Ma’ruf Amin, perbedaan yang ada di antara masyarakat Indonesia tidak boleh membuatnya saling bermusuhan, membenci dan apalagi saling mem-bully.

“Meski berbeda partai, jangan bermusuhan karena perbedaan pemilihan presiden,” kata Ma’ruf Amin.

Menurutnya, dirinya Cawapres RI pendamping calon petahana Jokowi, tentunya menginginkan kemenangan di Pilpres 2019. Namun, Ma’ruf Amin menegaskan tak ingin dengan cara merusak keutuhan bangsa dengan membuat berita bohong. Sebab, hal itu bukan sifat orang muslim.

“Pemilu ini kan lima tahun sekali, makanya jangan sampai mengorbankan sesuatu hanya untuk kepentingan sesaat,” katanya.

Mantan Rais A’am PBNU Ini mengatakan terpilihnya dirinya sebagai cawapres ini merupakan bentuk penghormatan bagi para ulama. Ini mengingat, selama ini belum ada wakil pemimpin negara berasal dari kalangan ulama, terutama NU.

“Jadi, Pak Jokowi  ini bukan hanya minta dukungan malah menggandeng ulama untuk  menjadi kepala negara. Tentu bagi saya ini merupakan suatu kehormatan,” cetus Ma’ruf Amin.

BACA JUGA :  5000 Warga Nahdliyin Ditarget Hadir Ramaikan Harlah NU ke-93

Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyatakan Kalsel merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang 350 tahun dijajah Belanda dengan perjuangan yang luar biasa. Hingga akhirnya pada 17 Agustus 1945 merdeka berkat perjuangan tentara dan perjuangan ulama.

Ia menyatakan di Kalsel memiliki ulama besar seperti Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary.  Menurut Sahbirin, dirinya berharap Kalsel selalu aman dan damai, meski saat ini merupakan tahun politik yang semestinya pada pelaksanaan pemilu ini dalam suasana gembira.

Paman Birin, sapaan akrabnya mengaku bersyukur Indonesia saat ini aman dan damai. Maka dari itu, sebagai bentuk syukurnya dengan menghelat Banua Bertabligh. Apalagi, dengan kedatangan KH Ma’ruf Amin ini bisa membuat Kalsel akan lebih maju ke depan.

BACA LAGI :  KH Ma’ruf Amin Ziarahi Makam Datu Kalampayan dan Pendiri NU Kalsel

Setali tiga uang, Ketua Pelaksana Banua Bertabligh Rudy Arifin menyatakan, kegiatan keagamaan ini bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi di antara para ulama, tokoh dan pengusaha hingga warga Kalsel untuk saling mengenal.

Mantan Gubernur Kalsel ini berharap dengan adanya  kegiatan keagamaan ini sekaligus tatap muka ini berharap negara Indonesia aman dan dipelihara oleh Allah SWT.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.