Berebut 40 Persen Suara Milenial, Caleg PDIP dan Gerindra Adu Taktik

0

POTENSI suara kaum milenial di Kalimantan Selatan dalam Pemilu 2019, cukup menggiurkan. Kelompok demografi ini juga disebut generasi Y adalah kelahiran awal 1980-an, 1990-an dan awal 2000-an, ternyata potensinya cukup besar sebagai pemilik suara di Banua.

PEMILIH pemula yang tercover dalam generasi milenial di Kalsel mencapai 120.459 orang. Terdiri dari 62.054 pemilih laki-laki dan 58.405 pemilih perempuan. Ini belum lagi ditambah pemilih kelahiran 1980-an dan 1990-an.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, Fazlur Rahman pun mengakui pemilih milineal didominasi kalangan muda, sehingga perlu dibina dan dikelola dengan baik.

“Inilah penting, bagi kawula muda menjadi calon anggota dewan. Ketika terpilih jadi wakil rakyat, bisa mengarahkan kegiatan generasi milineal dalam sebuah kebijakan ke arah positif,” papar caleg PDIP untuk DPRD Provinsi Kalsel ini.

BACA :  Kejar 70 Persen Partisipasi Pemilih, KPU Banjarmasin Terjunkan 55 Relawan Demokrasi

Fazlur Rahman pun mengeritik para wakil rakyat khususnya di DPRD Kalsel atau DPRD kabupaten dan kota, justru tidak mendorong pemerintah daerah untuk mengarahkan potensi kawula muda ini menjadi produktif.

“Cuman potensi besar,  para pemuda yang ada justru dalam tanda kutip tidur. Artinya, mereka tidak sadar politik atau tidak melek politik,” katanya.

Ketua KNPI Kalsel ini menegaskan perlu membangun semangat dan gerakan kaum muda, karena semua terbuka lebar. “Jangan lagi berkutat pada masalah junior dan senior. Terpenting adalah mendorong kalangan muda agar tak golput di Pemilu 2019. Inilah pentingnya, para caleg muda untuk mendorong agar mereka melek politik,” cetus Fazlur Rahman.

BACA JUGA :  Ini Sebaran 120.459 Pemilih Pemula Kalsel, Terbesar Ada di Kabupaten Banjar

Berbeda dengan Fazlur Rahman, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel HM Lutfi Saifuddin justru menilai kawula muda malah melek politik. Terbukti, banyak yang direkrut menjadi relawan parpol maupun relawan demokrasi.

“Mereka juga antusias menjadi pemilih di Pemilu 2019, khususnya di Kalsel. Tak hanya itu, para pemuda juga dipasang menjadi caleg-caleg di parpol,” katanya.

BACA LAGI :  Dideklarasikan di Kalsel, Kita Jokowi Bidik Lumbung Suara Milineal

Bagi Lutfi, jika para caleg muda ini terpilih di gedung parlemen, tentu akan membawa angin segar bagi demokrasi di Kalsel. “Saya pikir bukan saatnya menganggap mereka ini sebuah ancaman. Malah, para caleg muda harusnya lebih aktif dibandingkan para caleg tua,” cetus Lutfi.

Wakil Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel ini mengungkapkan jumlah suara milenial sekitar 40 persen di Kalsel. Curuk suara milineal ini telah digarap sejumlah caleg parpol.

“Termasuk di Gerindra sendiri, para relawan bergerak untuk menyambangi kantong-kantong suara kaum milineal. Kami sering diskusi agar mereka betul-betul peduli dengan perpolitikan di Kalsel,” pungkas Lutfi.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.