Polda Kalsel dan Kodam VI/Mulawarman Siap Kawal Distribusi Logistik Pemilu

0

PENGAMANAN tahapan Pemilu 2019 yang berlangsung di Kalimantan Selatan, terutama untuk distribusi logistik pemilu akan dikawal Polda Kalsel bersama jajaran Korem 101/Antasari di bawah komando Kodam VI/Mulawarman.  

KAPOLDA Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani mengakui pengamanan logistik Pemilu 2019 sangat penting. Hal ini berdasar rapat koordinasi dengan KPU Kalsel dan Bawaslu Kalsel serta elemen lainnya di Mapolda Kalsel, Kamis (17/1/2019).

Informasi dari berbagai pihak dikatakan Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menjadi dasar untuk mematangkan rencana operasi yang telah disusun.

Menurut Yazid, rencana ini ditindaklanjuti dengan penerjunan personel pengawalan dan pengawalan tiap tahapan seperti pendistribusian kotak suara, surat suara dan logistik lainnya ke tempat pemungutan suara (TPS) yang akan digunakan pada Rabu, 17 April 2019 nant.

BACA :  Kunjungi Guru Zuhdi, Kapolda Kalsel : Beda Pilihan Jangan Pecah Persaudaraan

“Walau kondisi Kalsel jelang Pemilu 2019 masih kondusif, namun situasi politik yang berkembang tetap harus dijaga,” ucapnya.

Begitupula, Ketua KPU Kalsel Edy Ariansyah mengapresiasi langkah Polda Kalsel dan Korem 101/Antasari yang cepat respond an tanggap dalam mengawal dan mengamankan semua tahapan Pemilu 2019. “Tahapan pendistribusian logistik pemilu dan paling krusial adalah tahapan pemungutan dan penghitunga suara Pemilu 2019 nanti menjadi atensi khusus dari pihak keamanan,” kata Edy.

BACA JUGA :  500 Personel Polisi Amankan Kegiatan KH Ma’ruf Amin di Kalsel

Terpisah, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto memastikan akan mengerahkan 2/3 personel satuan yang ada di tiga provinsi yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan untuk membackup pihak kepolisian.

“Jumlah personel TNI yang diterjunkan di lapangan harus bekerjasama dengan kepolisian di daerah. Walau Pemilu 2019 masih tiga bulan lagi, saya sudah perintahkan seluruh jajaran korem untuk meningkatkan pengamanan,” kata Subiyanto.

Jenderal bintang dua ini mengatakan setiap komando distrik militer (kodim) telah diinstruksikan untuk mengerahkan satu peleton personel untuk pengamanan Pemilu 2019. Terutama, pada hari pemungutan suara, Rabu (17/4/2019) nanti. “Kami juga telah menyiapkan batalyon sebagai cadangan, bila kodim membutuhkan,” katanya.

Sekadar diketahui, peleton merupakan satuan militer terdiri dari 30 hingga 50 personel tentara yang dipimpin seorang letnan. Sedangkan, satu batalyon adalah satuan militer terdiri dari dua hingga enam kompi atau baterai yang dikomando seorang mayor atau letnan kolonel (letkol).

BACA LAGI :  Pangdam VI/Mulawarman Pastikan Korem 101/Antasari Dipimpin Brigjen

Menurut Mayjen TNI Subiyanto, untuk pemetaan kerawanan maka daerah perbatasan dengan negara lain merupakan kawasan yang paling rawan.

“Bukan rawan konflik atau kerusuhan, tapi rawan dalam pendistribusian logistik pemilu. Sebab, ada beberapa kawasan yang masih sulit diakses melalui jalur darat. Makanya, akses hanya bisa dicapai lewat sungai atau udara. Kodam VI/Mulawarman telah menyiapkan helikopter untuk pengangkutan logistik pemilu,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.