Dari 2.588 Penghuni Lapas Teluk Dalam, Hanya 200 Warga Banjarmasin

0

PENDATAAN pemilih di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Teluk Dalam Banjarmasin untuk mengikuti perekaman data KTP elektronik merupakan program dari Ditjen Dukcapil Kemendagri. Proses perekaman data ini pun diawasi KPU dan Bawaslu setempat.

KETUA KPU Kota Banjarmasin Khairunnizan mengungkapkan untuk data warga binaan yang tak memiliki KTP elektronik di Lapas Teluk Dalam, tercatat sebanyak 200 orang.

Data ini berdasar hasil inventarisir Disdukcapil Banjarmasin yang disampaikan ke KPU Banjarmasin. Selanjutnya, data itu akan diserahkan ke KPU RI di Jakarta.

BACA :  Agar Bisa Mencoblos di Pemilu 2019, Warga Binaan Serentak Rekam Data e-KTP

“Begitu petunjuknya. Kemudian, ada kebijakan khusus  dari KPU RI dengan berkoordinasi Kemenkumham dengan Kemendagri soal data pemilih tambahan tersebut,” kata Khairunnizan kepada wartawan, saat memantau pelaksanaan perekaman data e-KTP di Lapas Teluk Dalam Banjarmasin, Kamis (17/1/2019).

Ia memastikan dari 2.588 warga binaan yang menghuni Lapas Teluk Dalam, hanya 200 orang yang direkam, karena berdomisili di Banjarmasin.

BACA JUGA :  Ada 1.283 Pemilih Tambahan dan 970 Pemilih Khusus di Kalsel

Sementara,  menurut Nizan-sapaan akrab Khairunnizan, penduduk luar Banjarmasin, bukan kewenangan Disdukcapil setempat untuk merekam data KTP elektronik.  “Jadi, hasilnya akan dimasukkan ke dalam administrasi KPU yang masih belum terekam dan disampaikan ke KPU RI,” ucapnya.

BACA LAGI :  Ada Penambahan Pemilih, Satu TPS di Batola Kekurangan Logistik

Sedangkan, kata Nizan, kepastian dari 200 warga binaan ini, jika ada yang berdomisili di Banjarmasin Selatan, namun ditahan di Banjarmasin Barat, belum bisa dipastikan apakah akan masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb).

“Makanya, hari ini kita ada rapat koordinasi (rakor) di KPU Kalsel membahas hal yang sama. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini sudah ada informasiya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.