Foto : Istimewa
POLEMIK penggunaan kotak suara berbahan karton atau kardus sempat memicu pro dan kontra di tengah publik. Namun, KPU Kalimantan Selatan memastikan kotak suara kardus menggantikan kotak suara berbahan aluminium yang telah rusak dan tak bisa diproduksi lagi.
DATA yang dihimpun jejakrekam.com, untuk penyediaan logistik Pemilu 2019 dari KPU RI berupa kotak suara karton atau kardus telah terdistribusi di 13 Kabupaten/Kota sebanyak 66.858 buah.
BACA : Ada Penambahan Pemilih, Satu TPS di Batola Kekurangan Logistik
Kotak suara ini akan disebar ke tempat pemungutan suara (TPS) yang digunakan pada hari pemungutan suara, Rabu 17 April 2019 mendatang.
Hanya saja, yang diterima KPU Kalimantan Selatan dari perusahaan penyedia pemenang tender logistik pemilu PT Karya Indah Multiguna, berjumlah 66.886 buah.
Ini berarti, terdapat selisih lebih sebanyak 28 buah. Rinciannya, untuk KPU Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak 33 buah. Sedangkan Tanah Laut mengalami kekurangan kebutuhan sebanyak 6 buah.
Kemudian, untuk bilik suara telah terdistribusi sebanyak 27.697 di 11 kabupaten dan dua kota di Kalsel. Namun, ada satu bilik suara yang dikirim di Kabupaten Tanah Bumbu dalam kondisi rusak.
Untuk logistik yang rusak, Ketua KPU Kalimantan Selatan Edy Ariansyah memastikan akan segera diganti berbarengan dengan pengadaan logistik pemilu tahun anggaran 2019.
BACA JUGA : Polemik Kotak Suara Kardus Akibat Buruknya Komunikasi KPU
Menariknya, dalam beberapa kesempatan, Ketua KPU Kalsel Edy Ariansyah bersama komisioner KPU kabupaten dan kota memamerkan kekuatan kotak suara kardus dalam menahan beban. Hal ini untuk membuktikan kepada publik, jika kotak suara kardus itu cukup kuat dan kedap air.
Beda halnya dengan segel dan tinta yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan KPU kabupaten/kota. Rinciannya, segel diterima sebanyak 1.366.346 buah. Sedangkan tinta, berjumlah 26.154 buah.(jejakrekam)