Usung Prabowo Keputusan Rakernas, Wasekjen DPP PAN : Bukan Semaunya Berubah

0

WAKIL Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Surya Imam Wahyudi menegaskan keputusan DPP PAN untuk mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai calon Presiden-Wakil Presiden di Pilpres 2019, bukan kebijakan sepihak tanpa melibatkan jaringan partai di daerah.

“KEBIJAKAN yang diambil DPP PAN bukan bersifat top down tanpa melibatkan aspirasi buttom up dari DPW-DPW PAN se-Indonesia. Penetapan berkoalisi dan dukungan terhadap Capres Prabowo Subianto telah diatur dalam AD/ART PAN,” tegas Surya Imam Wahyudi kepada jejakrekam.com melalui aplikasi WA, Rabu (12/12/2018).

Ia menegaskan keputusan berkoalisi dengan Partai Gerindra, PKS dan parpol pendukung lainnya sudah melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, yang memenuhi seluruh unsur pimpinan DPP, Majelis Penasihat Partai, Dewan Kehormatan Partai dan Mahkamah Partai. Termasuk, dihadiri ketua dan sekretaris DPW PAN se-Indonesia.

BACA : Kader Minta Dinamika PAN Kalsel Disikapi dengan Jernih

“Pemandangan umum DPP PAN dan semua laporan serta aspirasi DPW-DPW se-Indonesia juga telah didengarkan. Hingga, forum keputusan rakernas yang kedudukan hukumnya setingkat di bawah kongres partai memutuskan dan menetapkan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres 2019,” tegas Sekretaris Jenderal Barisan Muda (BM) PAN ini.

Surya mengungkapkan sebelum digelar rakernas juga beberapa kali telah dilakukan rapat koordinasi dengan DPW-DPW PAN se-Indonesia, baik secara formal maupun informal.

Meski diakui Surya, pada kenyataannya memang aspirasi pengurus, kader dan simpatisan menghendaki pergantian kepemimpinan nasional melalui Pilpres yang demokratis dan jurdil.

Surya mengatakan ada satu niat dan harapan PAN adalah agar bangsa Indonesia bisa bangkit sebagai negeri yang berdaulat, bermartabat, ditata kelola secara baik dan benar, sehingga adil dan makmur di bawah ridho Allah Tuhan YME serta disegani di mata dunia internasional.

BACA JUGA : PAN Kalsel Terbelah, Kubu Barisan Muda Tetap Setia Dukung Prabowo-Sandi

“Memang, dalam tradisi di tubuh PAN, sudah lumrah terjadi egalitarianisme. Di mana, dinamika dan pandangan politik yang berbeda itu disampaikan dalam forum-forum aspirasi dan rapat partai yang demokratis tanpa ada kekangan apapun, sehingga sampai pada suatu keputusan bersama menetapkannya,” papar pria yang juga seorang lawyer ini.

Menurut Surya, manakala sudah ditetapkan sebagai keputusan resmi partai, maka seluruh pengurus di semua tingkatan, seluruh kader dan simpatisannya wajib mengamankan dan memperjuangkannya dengan ikhtiar.

BACA LAGI : Soal Sanksi Pembelotan Muhidin Diambil Alih Sekjen DPP PAN

“Semua itu berpeluang kepada mengharap kemenangan dan ridho Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, PAN bukanlah organisasi gerombolan yang semaunya saja bisa berubah haluan sesuai kepentingan kelompok tertentu,” cetusnya.

Ditegaskan Surya, PAN adalah suatu organisasi parpol dengan kaderisasi militan yang berkesinambungan dan soliditas kokoh yang satu sama lainnya untuk saling menjaga dan menguatkan, merekatkan serta bersatu padu dalam sebuah medan perjuangan.(jejakrekam)

 

 

Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.