Pemprov Kalsel Siapkan Dokumen Tertulis Geopark Pegunungan Meratus

0

PEGUNUNGAN Meratus sudah ditetapkan sebagai geopark nasional.

TERKAIT hal itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan sudah saatnya Pegunungan Meratus dikenal masyarakat dunia. Pemprov mengincar status geopark internasional melalui pengakuan Unesco. “Akan kami usulkan menjadi geopark internasional,” kata Paman Birin.

Kepala Bidang Air Tanah Dinas ESDM Kalsel Ali Mustofa mengakui keunikan yang dimiliki Pegununhan Meratus sudah disiapkan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel dalam sebuah dokumen tulisan.

Diungkapkan Ali Mustofa, ada beberapa perbedaan antara Geopark Meratus dengan geopark lainnya. Geopark Meratus tidak hanya menampilkan keindahan alam semata, tapi juga dilengkapi dengan cerita kejadian alam seluruh geosit. Sejarah kejadian alam itu akan dibungkus mulai asal usul terjadinya hubungan Meratus berjuta-juta tahun yang lalu dengan bumi lainnya di dunia.

“Akan diceritakan kenapa sampai terbentuknya gunung, sungai, atau air terjun, dan usianya berapa. Makanya geopark ini kami menyebutnya geoheritage,” ujar Ali.

BACA : Geopark Nasional Meratus Ditetapkan, Walhi Kalsel: Lebih Baik Akui Wilayah Adat

Ia menyebut geopark di daerah lain hanya bercerita sejarah tempat atau peninggalan sejarah yang ada bukan tentang kejadian alam. “Nanti masyarakat sekitar geosite yang kami bekali sejarah kejadian bumi ini, nantinya mereka juga yang akan menjadi guide dan menceritakan kepada wisatawan,” bebernya.

Ali mengungkapkan adanya kandungan ofiolit di dalam tanah Meratus. Ofiolit yang merupakan bagian dari kerak samudera dan lapisan mantel atas di bawahnya.

Ali menjelaskan, kenapa ofiolit itu sampai ke Kalsel akan diceritakan dalam sejarah bumi yang dilengkapi dengan waktu kejadian. “Dan ofiolit Pegunungan Meratus ini ofiolit tertua di Indonesia,” ungkapnya.

Cerita kejadian bumi yang akan dikemas tidak hanya meliputi daratan semata, namun juga dilengkapi dengan kejadian hewan, tumbuhan, dan kultur atau budaya. “Selain menikmati alam yang indah wisatawan juga akan belajar sejarah bumi,” ucapnya.

Dikatakan Ali, sejarah tentang kejadian bumi Pegunungan Meratus sudah termasuk sedia berdasarkan penelitian para ahli, sehingga nantinya geopark ini bisa dijadikan referensi penelitian. “Kami menyiapkan tempat dan bahannya, nanti masyarakat yang menjadi penyebar informasi kepada para wisatawan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Sayyidil Ahmada
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.