Teladani Sikap Nabi Muhammad, Kerukunan Keluarga Bakumpai Gelar Peringatan Maulid
LANTUNAN shalawat bersahut-sahutan di Sekretariat Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB), Jalan HKSN, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara. Wadah perkumpulan warga Bakumpai ini menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (24/11/2018). Meneladani akhlak rasulullah, mempererat silaturahmi antar sesama anggota.
Momentum kelahiran nabi jelas diharapkan bukan untuk acara seremonial belaka. Ketua Harian KKB, Hairudinor menyebut peringatan maulid mestinya semakin meningkatan rasa kecintaan Umat Islam terhadap rasulullah. Serta mempratikan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Peringatan ini harus menjadi ajang mempererat lagi simpul ukhuwah islamiyah antar masyarakat khususnya jajaran keluarga Bakumpai, semoga kedepannya peringatan hari besar Islam menjadi agenda rutin kita,” tambah Hairudin yang juga merupakan akademisi FISIP ULM.
BACA: Mayoritas Bermukim di DAS Barito, KKB Siap Berikan Pemikiran Terbaik
Sementara itu, Ustaz Mispansyah dalam ceramah agamanya menjelaskan betapa dekatnya Sang Nabi dengan Alquran. Dia menambahkan, hidup di bawah naungan Alquran adalah kenikmatan yang luar biasa. Apalagi jika sampai menghayatinya, dapat mengangkat derajat manusia serta memberikan berkah dan membersihkan kehidupan ini dari segala bentuk kekotoran.
“Saya mempunyai pengalaman pribadi bagaimana Alquran menolong kehidupan. Waktu menjalani proses pengerjaan disertasi di Universitas Hasanudin, saya menemui jalan buntu karena tidak mendapatkan inspirasi,” terang akademisi FH ULM ini.
Saat menghadapi situasi genting, Ustaz Mispansyah hanya bisa membaca Alquran hingga khatam. Berharap mendapat ilham yang dari yang maha Kuasa.
“Alhamdulillah berkat membaca Alquran proses Disertasi saya dapat berjalan dengan lancar. Kesulitan yang sebelumnya bisa pelan-pelan diatasi,” ucapnya.
Ia berpesan hendaknya mengamalkan membaca Alquran sedini mungkin kepada anak dan istri agar kelak berkahnya bisa menerangi kehidupan sehari-hari.
“Kalau bisa membaca Alquran satu halaman perhari, maka bacalah. Jika tidak, hendaknya satu ayat perhari, kehidupan kita akan mendapatkan keberkahan,” kata Mispansyah
Dilanjutkannya, dengan setiap hari membaca Alquran maka kehidupan diri dan keluarga akan kian terarah. Khususnnya untuk mana perbuatan yang benar dan salah.
“Dan kemampuan membedakan hal tersebut adalah hal mendasar yang harus dimiliki oleh setiap Muslim,” papar Mispansyah.
Ia meyakini peringatan Maulid Nabi Muhammad sebagai bentuk kegembiraan atas kelahiran dan kecintaan atas beliau dan berharap mendapatkan sya’faat nabi kelak di hari kiamat.
“Dengan momentum maulid, mudah-mudahan kita bisa di kumpulkan kelak bersama nabi di Jannah-Nya,” tandas Mispansyah.
Dalam menutup ceramahnya Ustadz Minpansyah memimpin doa untu para leluhur warga Bakumpai. Khususnya tokoh-tokoh penting seperti Sulaiman HB dan istrinya, Nurhayati.
Peringatan Maulid Nabi, Momentum Mempererat Silaturahmi KKB
Selain kepengurusan KKB, peringatan ini dihadiri tokoh-tokoh besar yang berasal dari akar rumput Bakumpai. Ambil contoh, Walikota Banjarmasin, Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali dan Bupati Barito Utara, Nadalsyah.
“Kita bersyukur Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) cukup banyak anggotanya di Kota Banjarmasin. Dengan momentum peringatan maulid menghimpun kembali masyarakat Bakumpai,” terang Matnor Ali.
BACA JUGA: Lantik Pengurus KKB, Paman Birin Ajak Warga Bakumpai Turut Bangun Kalsel