Miskin Figur Asal Kalsel, Kursi Menteri Harus Kembali Diisi Tokoh Banua

0

WACANA menginginkan tokoh Kalimantan Selatan untuk ambil bagian dalam Kabinet Pemerintahan Indonesia semakin digaungkan. Maklum, sudah lama figur asal Banua tak dapat jatah kursi menteri. Kali terakhir, hanya Prof Gusti Muhammad Hatta yang menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Negara Riset dan Teknologi, pada Kabinet Indonesia Bersatu II era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

KELUH kesah miskinnya figur Kalimantan Selatan di kabinet pemerintah RI disampaikan oleh Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Berry Nahdian Furqon. Dalam penilaiannya, dulu tokoh-tokoh asal Banua sempat aktif berkecimpung pada tataran eksekutif nasional.

Ambil contoh, Ir. Pangeran Muhammad Noor yang pernah diamanahkan menjadi Menteri Pekerjaan Umum. Atau, KH Idham Chalid yang dulu ditugasi jabatan Wakil Perdana Menteri Indonesia. Dua-duanya aktif pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda yang era Presiden Soekarno.

Alasan Berry menginginkan adanya figur lokal masuk dalam kabinet dikuatkan dengan semangat kebhinekaan yang diusung Indonesia. Ini mengingat, negara yang terdiri dari ratusan suku dan ribuan pulau ini juga harus sejalan keberagaman komponen kabinet yang berasal dari berbagai wilayah. “Banyak tokoh asal Kalimantan yang mumpuni dan mempunyai kapasitas dan kemampuan untuk duduk di Kabinet,” terang aktivis lingkungan Hidup ini kepada jejakrekam.com

Berada di kubu petahana, dia mengungkapkan sampai sekarang saat capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf memang belum menggodok nama bakal calon terpilih jika memenangkan Pilpres 2019. Namun, secara pribadi, Berry menyebut nama-nama seperti Mantan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin dan Mantan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Mardani H Maming dinilai potensial untuk mendapat jatah menteri.

“Terlepas dari itu, siapa saja presiden yang terpilih harus mengakomodir tokoh dari kalimantan untuk jabatan menteri,” tandas pemuda pria kelahiran Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST) ini.

Berbeda dari kubu Jokowi-Ma’ruf, elit Partai Gerindra, Desmond J Mahesa punya pandangan lain. Masuk dalam lingkaran Prabowo-Sandi, politikus kelahiran Kalsel ini menyebut nama-nama seperti Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir dianggap patut naik kelas menjadi menteri.

Nama lainnya, Desmond menyebut nama seperti Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof. Sutarto Hadi. Dia dianggap cocok menjadi Menteri Riset, Teknologi dan Perguran Tinggi RI.

“Banyak tokoh Kalsel yang berkiprah di nasional dan daerah yang mumpuni menjadi menteri,” kata aktivis era orde baru ini. Lebih-lebih, pada era presiden Jokowi, tokoh dari Kalimantan Selatan minim diberi kepercayaan menjabat untuk posisi strategis. (jejakrekam)

Pencarian populer:orang kalsel minim menteri tokoh kancah nasional
Penulis Ahmad Husaini
Editor Donny Muslim

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.