Hujan Lebat, Ruas Jalan Achmad Yani Km 33 Jadi Genangan Air

0

BERADA di daerah cekungan, ruas Jalan Achmad Yani Kilometer 33 Kelurahan Loktabat Utara, Banjarbaru, menjadi langganan tumpahan air hujan dari dataran tinggi. Sistem drainase yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru sepertinya belum bisa cepat menyalurkan limpasan air hujan.

HASILNYA, pada Selasa (13/11/2018), sekitar pukul 14.00 hingga 16.00 Wita, limpasan air hujan dari dataran tinggi di ruas jalan nasional itu, mengumpul di satu titik. Gara-gara air meninggi, bahkan sampai merendam trotoar, membuat petugas Satlantas Polres Banjarbaru dan Pemkot Banjarbaru, turun ke lapangan.

Mereka mengecek saluran air yang sepertinya belum optimal mengarahkan air ke sungai yang berada di tepi jalan. Sementara, antrean mobil dan sepeda motor terjadi. Beberapa pengendara memang ada yang nekat, menerobos limpasan air hujan yang meninggi.

“Sejak saluran drainase ini diperbaiki, memang berkurang sudah limpasan air hujan yang berada di kawasan ini. Agak cepat surut dibandingkan yang lalu, karena lumpur-lumpur yang ada telah diangkat. Air memang sempat meninggi sampai ke trotoar,” ucap Imah, seorang pedagang rokok dan minuman ringan ditemui jejakrekam.com, Selasa (13/11/2018).

Menurut Imah, dulu sebelum saluran drainase diperbaiki, ruas jalan hampir sepanjang 30 meter selalu jadi langganan banjir. Bahkan, Imah menyebut pernah ketinggian air setinggi median jalan, dan berlangsung lama. “Sekarang lebih cepat surut. Ya, karena titik di sini seperti berada di daerah cekungan. Jadi, air hujan dari bagian atas langsung menuju ke sini,” kata Imah.

Darmawan, penjaga toko pakaian obral di ruas jalan itu juga menceritakan hal serupa. Menurut dia, tiap kali hujan turun deras, maka ruas jalan di dekat Giant Ekspres Banjarbaru ini selalu terendam.

“Ya, bisa berlangsung satu hingga dua jam, tergantung tingginya curah hujan. Sekarang, drainase memang sudah diperbaiki, tapi kalau hujan, tentu ada genangan air meninggi di sini,” ucap Darmawan.

Untuk melintasi ruas jalan ini sejumlah pengendara memang memperlambat laju kendaraannya. Mereka tak ingin terjebak dalam genangan air yang meninggi. Tak mengherankan, jika petugas Satlantas Polres Banjarbaru pun mengatur jalan meski harus diguyur hujan.

Terlihat, titik-titik penyaluran air dari sistem drainase, sebagian tersumbat. Sebagian lainnya lancar, hingga membentuk seperti pusaran air, akibat tingginya debit dan lajunya air limpasan dari daerah yang lebih tinggi.(jejakrekam)

 

Penulis Donny Muslim
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.