ASWAT, warga Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Handil Bakti merasa terganggu dengan kehadiran jaringan pipa milik PDAM Barito Kuala yang membentang di atas sungai. Padahal, dalam kesehariannya, Aswat menggunakan sungai itu sebagai jalur transportasi.
GARA-gara proyek pengadaan pipa dan relokasi pipa di kawasan Handil Bakti, kini jalur sungai yang airnya masih dimanfaatkan warga, serta menjadi akses transportasi kini terganggu.
Selidik punya selidik, ternyata proyek pemasangan pipa ini yang memanjang dan membentang di atas sungai itu digarap pada 2018 dengan nilai kontrak Rp 3.574.592.300. Proyek yang dibiayai APBD Batola 2018 ini digarap PT Putra Kalimantan Bersatu dengan konsultan pengawas, CV Citra Matrix Consultant.
“Saya sudah 10 tahun lebih memanfaatkan air sungai sekaligus menggunakan untuk jalur transportasi. Sekarang, kami terganggu gara-gara pipa milik PDAM ini dipasang di tengah sungai,” kata Aswat kepada jejakrekam.com, Kamis (1/11/2018).
Dirinya tiap hari mengangkut kayu galam dengan klotoknya dari daerah penghasil ke wilayah permukiman di Semangat Dalam, umumnya di Handil Bakti yang masih terakses jalur sungai.
“Ini belum lagi, adanya sampah yang menumpuk akibat adanya jaringan pipa. Jelas mengganggu sekali, bukan saja kami tak bisa lewat, tapi juga merusak pemandangan sungai,” tutur Aswat.
Sementara itu, Kepala IKK PDAM Kabupaten Barito Kuala Sarwiji berkilah masalah pemasangan pipa yang membentang di atas sungai itu, bukan kewenangan dirinya. “Itu proyek milik Dinas PUPR Batola,” kata Sarwiji.
Menurut dia, apa yang dilakukan PDAM Batola adalah menanggulangi keluhan pelanggan agar air leding mengalir hingga ke rumah dalam keadaan lancar dan tidak mati. “Kalau masalah pemasangan jaringan pipa ditangani Dinas PUPR Batola,” ucap Sarwiji lagi.
Ia menyebut ada tiga jenis pipa yang dipasang di atas sungai yakni pipa air beku, pipa transmisi dan pipa untuk pelanggan. “Kami hanya menerima fisiknya,” ujar Sarwiji.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Kuala Abdul Manaf dihubungi jejakrekam.com berkali-kali lewat SMS maupun lewat WA-nya sampai berita ini ditulis, belum memberi jawaban.(jejakrekam)
|
|||||