Buruh Usulkan Rumah Sakit Khusus, Dewan Mengaku Sulit Pendanaan

0

ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalsel meminta pekerja Kalimantan Selatan mestinya difasilitasi dengan wadah pelayanan kesehatan khusus. Meski tidak mudah, pemenuhan jaminan kesehatan bagi buruh merupakan keniscayaan.

PENGURUS Apindo Kalsel, Gusti Muhammad Ihsan beralasan banyak pekerja yang menggunakan BPJS Ketenagakerjaan mengeluh dengan pelayanan rumah sakit. Lantaran tidak ditangani dengan optimal. “Buruh mengusulkan adanya fasilitas kesehatan yang khusus, saya akui memang cukup berat untuk membangun rumah sakit khusus buruh di Kalsel,” ujarnya.

Meski cukup berat, Ihsan menuturkan aspirasi buruh mestinya perlahan-lahan direalisasikan. Artinya, harus mendapat tanggapan yang serius dari pemerintah. “Padahal jumlah buruh yang sangat besar di Banua amat memungkinkan untuk mendirikan rumah sakit khusus buruh, dengan demikian maka ada fasilitas kesehatan yang terkhusus melayani kaum pekerja” terang Ihsan.

Sekadar diketahui, rumah sakit buruh bukanlah barang yang baru di Indonesia. Ambil contoh, pertengahan tahun 2014 silam Presiden Ke-6, Susilo Bambang Yudhyono (SBY) meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Buruh di Kawasan Industri Jakarta Utara. Selain di kawasan Jakut, daerah industri di Karawang dan Surabaya juga beroperasi rumah sakit buruh.

Secara terpisah, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin menyambut baik usulan pembangunan fasilitas kesehatan yang dikhusus untuk buruh dan pekerja, namun ia menilaii dengan kondisi APBD Kalsel yang terbatas agak sulit mendirikan rumah sakit buruh. “kalau melihat fasilitas rumah sakit kita, sebanrnya masih mumpuni untuk kawan-kawan dari buruh,” ucap legislator Gerindra ini.

Sebagai alternatif, dirinya menilai pembangunan klinik kesehatan untuk buruh di kawasan industri yang paling memungkin saat ini. Sebab pembangunannya tidak menyedot anggaran jumbo, ketimbang harus mendirikan rumah sakit. “Kami mendukung apapun saran dari kawan-kawan dari pekerja sepanjang bisa memberikan maanfaat bagi kawan-kawan pekerja,” pungkas Lutfi. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.