Bakti Sosial Operasi Hernia Kejagung RI Pecahkan Rekor MURI

0

BAKTI sosial yang dihelat Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, berhasil memecahkan rekor terbanyak dengan jumlah 44 pasien penderita hernia sukses dioperasi dalam waktu satu hari.

KEGIATAN yang dilaksanakan selama dua hari di Kejaksaan Kalsel itu, dicatat sebagai prestasi superlatif dan memperoleh sertifikat MURI, yang diserahkan Wakil Direktur MURI Oesman Sumenta Susilo kepada Jaksa Agung HM Prasetyo, yang diwakili Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Kabandiklat) Setiya Untung Ari Muladi, di Asrama Haji Banjarbaru, Minggu (28/10/2018).

“Kita salut dengan kinerja Kejaksaan yang sudah mampu memecahkan rekor dunia terbanyak hingga 44 pasien hernia bisa dioperasi dalam satu hari,” ujar Oesman.

Rekor itu, menurutnya, melampaui capaian sebelumnya yang sebanyak 33 pasien hernia yang digelar jajaran Mahkamah Agung.

Setiya Untung Ari Muladi mengatakan, bakti sosial yang digelar merupakan program pemerintah pusat, dan untuk kali ini Kalsel dipilih sebagai tuan rumah yang melibatkan seluruh jajaran Kejaksaan di Kalsel.

“Program ini akan terus kamj laksanakan. Namun, untuk selanjutnya masih belum ditentukan daerah mana yang akan menjadi tuan rumahnya,” kata dia.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel Ade Adhyaksa berterima kasih kepada Kejagung, yang memberikan kepercayaan pada Kalsel sebagai tuan rumah.

“Serta kepada seluruh jajaran yang terlibat bekerja keras, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan beserta tim dokter yang berjumlah 40 orang. Mereka terlibat dalam operasi katarak bagi 136 pasien dan operasi bagi 44 penderita hernia.

Aksi sosial dilaksanakan pada Sabtu (27/10/2018) di RSUD Idaman untuk operasi hernia, dan Kejari Banjarbaru untuk operasi katarak.

Kemudian pada Minggu (28/10/2018) untuk pembukaan perban mata dan penyerahan sertifikat MURI dan santunan kepada pasien yang dihadiri oleh Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Pusat Hj Ros Eliyana Prasetyo serta seluruh jajaran kejaksaan se-Kalsel, dan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel.

Ketua tim medis dr Andreas mengatakan, semua pasien berhasil ditangani dengan baik, dengan melibatkan 40 tenaga medis, terdiri dari asisten dokter dan 20 dokter ahli.

Dua pasien katarak,
Safiah berumur 80 tahun dan Sabariah warga Martapura mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Kami terimakasih sekali karena mata kami sudah enak dan tidak harus membayar,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel HM Muslim menyatakan, pihaknya wajib menyukseskan aksi sosial  ini. Sebab kegiatan tersebut melibatkan ratusan pasien yang membutuhkan penanganan intensif.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.