Foto : Istimewa
PENGURUS Badko HMI Kalselteng resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar HMI Saddam Al Jihad di Aula Rumah Jabatan Walikota Palangkaraya, Kalteng.
PELANTIKAN kepengurusan baru Badko HMI Kalselteng periode 2018-2020 di bawah kepemimpinan Zainuddin sekaligus menandai pergantian kepengurusan Badko HMI Kalselteng periode 2016-2018 yang diketuai Muhammad Ridha.
Pelantikan ini sendiri diwarnai tanda tanya di internal organisasi tersebut. Misalnya, tidak hadirnya ketua demisioner Badko HMI Kalselteng untuk serah terima jabatan, serta dilantiknya beberapa pengurus Badko HMI Kalselteng yang dinilai belum memenuhi syarat untuk menjadi pengurus, sebagaimana tertuang dalam AD/ART HMI.
“Dalam pasal 24 ART HMI, dinyatakan yang berhak menjadi pengurus Badko adalah kader yang telah dinyatakan lulus mengikuti LK 3 dan pernah menjadi pengurus komisariat, cabang, atau Badko,” kata kader HMI Cabang Palangkaraya, Abdul Aziz.
Diungkapkannya, di struktur pengurus Badko HMI Kalselteng periode 2018-2020, ada beberapa orang yang masih berkualifikasi LK 2 termasuk sekretaris umum, dan beberapa ketua idang yang masih berkualifikasi LK 1, serta belum pernah menjabat sebagai pengurus di tingkat komisariat atau cabang.
“Bahkan ada pengurus yang tercatat sebagai pengurus salah satu sayap salah satu partai politik,” katanya.(jejakrekam)