Foto : Ipik Gandamana
PEMPROV Kalsel memprediksi penerimaan pendapatan daerah pada 2019, secara keseluruhan sebesar Rp 366.720.275.903 atau naik 6,22 persen dari target APBD tahun 2018.
“KARENA itu, pemerintah daerah berusaha untuk mengoptimalkan pengelolaan potensi pendapatan yang menjadi kewenangan daerah, dan terus menggali sumber pendapatan daerah melalui intensifikasi dan eksistensifikasi,” kata Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie membacakan penjelasan Gubernur Kalsel dalam penyampaian Raperda APBD Kalsel Tahun 2019.
Dengan perkiraan kenaikan itu, lanjutnya, maka pendapatan hingga menjadi Rp 6.266.672.647.547. Kemudian, untuk belanja daerah, dalam rancangan APBD 2019 dianggarkan Rp 6.331.672.647.547 atau meningkatkan sebesar Rp 241.720.275.903 atau naik 3,97 persen dari APBD 2018. Rancangan APBD 2019 disusun berdasarkan prinsip anggaran surplus/defisit dengan komposisi, yaitu pendapatan Rp 6.266.672.647.547 dan belanja Rp 6.331.672.647.547.
“Dengan demikian terdapat selisih kurang sekitar Rp 65 miliar, yang akan ditutupi dengan pembiayaan netto,” katanya.(jejakrekam)