Harap Bersabar, Jaringan Listrik PLN di Gunung Purei Masih Berproses

0

KEINGINAN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara diakomodir PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pabrik setrum plat merah ini melalui PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Teweh segera memasangkan jaringan listrik di Kecamatan Gunung Purei yang menjadi usulan Pemkab Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.

KABAR ini diutarakan Bupati Barito Utara, Nadalsyah kepada wartawan di Muara Teweh, Senin (15/10/2018). Menurut dia, sudah lama mengusulkan dan terus mengkomunikasikan pemasangan jaringan listrik di kecamatan yang tergolong pelosok di Barito Utara, yakni Kecamatan Gunung Purei.

“Pihak PLN Muara Teweh sudah melakukan survei di Lampoeng. Hasil survei ini sudah dikirimkan ke PLN Area Kuala Kapuas,” tutur Nadalsyah.

Koyem, sapaan akrab Bupati Barito Utara ini menegaskan semua harus bersabar, karena memerlukan proses, apalagi PLN Muara Teweh tidak dalam kapasitas menolak atau menyetujui usulan dari pemerintah daerah.

Ia menjelaskan, usulan hibah tanah sudah diterima dan diusulkan kepada PLN Muara Teweh. “Kami juga telah menyertai usulan ni dengan data valid sesuai surat bupati dan pemerintah daerah,” kata Koyem.

Dalam prosesnya, beber dia, PLN Area Kuala Kapuas yang akan membuat perencanaan dan justifikasi berapa biaya akan diperlukan, termasuk material untuk pemasangan jaringan listrik di Kecamatan Gunung Purei.
“Begitu nanti usai digodok PLN Area Kuala Kapuas, selanjutnya akan diserahkan lagi PLN Wilayah Kalselteng yang ada di Banjarbaru untuk dimatangkan. Baru setelah itu diserahkan ke PLN Pusat di Jakarta,” urai Koyem, menjelaskan tahapan yang harus dilalui agar listrik menyala di Gunung Purei.

Terpisah, Pimpinan PLN Muara Teweh, Permono Gunawan mengatakan pihaknya akan segera masuk, namun perlu proses. Ia pun berharap masyarakat bisa bersabar dan memahaminya. Sebab tahapan proses yang dibebankan kepada PLN Muara Teweh dan di laporkan ke PLN UP3K Kapuas.

“Adanya jaringan listrik PLN masuk ke wilayah Kecamatan Gunung Purei, memang atas usulan Bupati Nadalsyah. Masalah ini juga atas permohonan warga setempat ke pemerintah daerah. Sementara pihak PLN Muara Teweh, hanya sebagai pelaksanan. Sementara kewenangan adalah PLN Wilayah Kalselteng di Banjarbaru,” urainya.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.