Listrik Sering Padam, DPRD Barito Utara Pertanyakan Kinerja PLN

0

INTENSITAS padamnya listrik, benar-benar membuat kesal anggota DPRD Barito Utara, Hasrat. Dia mempertanyakan kinerja PLN, khususnya di Muara Teweh yang beberapa hari ini listrik sering byarpet, tanpa pemberitahuan dengan masyarakat, utamanya pelanggan.

“AKIBAT listrik sering padam, tak mengenal siang atau malam, jelas merugikan masyarakat. Bahkan, listrik sering mati mendadak. Warga seperti di Kelurahan Sungai Jingah dan sekitarnya, mengeluhkan hal ini,” kata anggota Komisi III DPRD Barito Utara, Hasrat kepada jejakrekam.com, di Muara Teweh, Senin (8/10/2018).

Parahnya lagi, menurut Hasrat, listrik padam itu berlangsung cuma lama, sehingga menganggu aktivitas warga dalam kesehariannya. “PLN harus menjelaskan apa yang terjadi kepada masyarakat. Sebab, secara teknis, mereka yang lebih tahu,” kata legislator asal PAN ini.

Menurut dia, akibat listrik sering padam, sejumlah peralatan rumah tangga milik warga mengalami kerusakan. Hasrat mengatakan sebagai wakil rakyat tentu harus menyuarakan apa yang dikeluhkan warga. “Apalagi, info sekarang PT (Persero) Rayon Muara Teweh kini telah berubah menjadi PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Teweh.  Apakah perubahan ini berpengaruh terhadap kinerja mereka,” cetusnya.

Terpisah, Kepala PT (Persero) ULP Muara Teweh, Permono Gunawan mengakui saat listrik padam pada Selasa (2/10/2018) malam, akibat hujan lebat, sehingga pemadaman berlangsung lama, sejak malam hingga sore.

“Baru malam hari menyala listriknya. Padamnya listrik ini akibat gangguan kerebahan pohon karet pada dua titik daerah Bintang Ninggi. Makanya, petugas kami harus kerja ekstra agar bisa listrik pulih, karena material milik PLN juga  banyak yang rusak,” kata Permono.

Ia memohon maaf karena kendala teknis. Sedangkan pada malam lalu, Permono menyebut akibat pemadaman yang dilakukan di APD Banjarbaru, ketika terjadi kritis beban pada sistem jaringan distribusi hingga ke Muara Teweh.

“Sebetulnya, bukan hanya wilayah layanan PLN di Muara Teweh yang padam. Namun, seluruh jaringan distribusi wilayah Kalselteng juga mengalami hal serupa. Termasuk, Banjarbaru dan Palangka Raya, Buntok dan daerah lainnya. Semua ini akibat terjadi krisis pembangkit pada sistem interkoneksi,” paparnya.

Permono menegaskan khusus wilayah Barito Utara, ketika ada daerah yang mengalami gangguan seperti robohnya pohon akan mengganggu sistem distribusi listrik. “Gangguan rebahan pohon itu terjadi di daerah Hajak Dalam, Bintang Ninggi, Bangdep, dan Tringsing,” katanya.

Menurut Permono, untuk pemeliharaan jaringan listrik, PLN harus melakukan perintisan pohon agar jarak aman tetap terjaga. “Saat hujan lebat dengan angin kencang, kerap ada pohon atau ranting pohon yang patah menimpa jaringan listrik. Ini yang membuat listrik menjadi padam,” ujarnya.(jejakrekam)

 

Penulis Syarbani
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.