Lantik Bupati Tanah Bumbu, Gubernur Kalsel : Pimpinan Daerah Jangan Bikin Gaduh

0

SISA masa jabatan 2016-2021, terhitung efektif sejak 8 Oktober 2018, H Sudian Noor dilantik Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor sebagai Bupati Tanah Bumbu. Sudian Noor naik satu tingkat, usai menggantikan Mardani H Maming yang resmi mengundurkan diri sejak 28 Mei 2018 dan disetujui Mendagri Tjahjo Kumolo.

PROSESI pelantikan Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor berlangsung di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Senin (8/10/2018). Sudian Noor yang sebelumnya Wakil Bupati Tanah Bumbu dan mengisi posisi yang ditinggalkan Mardani H Maming yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, dengan alasan fokus di dunia politik.

Kepada Sudian Noor, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengingatkan agar menjaga jabatan yang merupakan amanah dari rakyat, serta bekerja sesuai peraturan perundang-undangan.

“Jangan melanggar aturan. Terpenting, bekerja sesuai prosedur jangan ada korupsi, kolusi dan nepotisme, serta pungutan liar (pungli),” kata Paman Birin, sapaan akrab gubernur.

Paman Birin menegaskan Kabupaten Tanah Bumbu termasuk salah satu kabupaten pemekaran tersukses, usai berpisah dari induknya, Kabupaten Kotabaru.

“Kesuksesan ini harus dipertahankan. Jadi, bisa membanggakan Kalsel dengan prestasi yang diraih Tanah Bumbu,” tegas Paman Birin.

Meski Sudian Noor hanya bertugas melanjutkan masa jabatan yang tersisa, Paman Birin mengatakan Bupati Tanah Bumbu harus bekerja dan bergerak dengan terjun langsung ke lapangan.

“Jangan jadi kepala daerah di belakang meja. Turun langsung ke masyarakat, jadi bisa melihat kondisi yang terjadi di masyarakat,” katanya.

Paman Birin juga menginginkan seluruh pimpinan daerah di Kalsel agar tak membuat gaduh pemerintahan, dengan berbeda pendapat yang bisa merugikan pemerintahan daerah itu sendiri. Khususnya, masyarakat.

“Saya berharap bupati, walikota, wakil bupati dan wakil walikota di Kalsel, jangan bacakut papadaan (bertengkar di internal), apabila ada perbedaan pendapat dalam mengambil keputusan atau tidak sejalan, jangan sampai berimbas pada pemerintahan. Ini jelas akan merugikan masyarakat,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.