Target Tembus Ekspor, Kualitas Meubel Alumunium Amuntai Terus Ditingkatkan

0

SEJAK lama kota Amuntai dikenal sebagai sentral kerajinan tangan. Terutama, industri rumahan pembuatan lemari dan lainnya berbahan alumunium. Para pengrajin kini terus ditingkatkan kualitas dan kemahiran oleh Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU) agar bisa bersaing dengan produk dari luar.

KEPALA Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten HSU, M Syarif Fajerian Noor, berharap pelantikan para pengrajin lemari alumunium yang digelar LPKSentra Mitra Karya Amuntai, makin menambah kemampuan para pelaku usaha. Apalagi, para instruktur yang dihadirkan adalah orang-orang yang berpengalaman dan teruji dalam dunia industri tersebut.

“Kami berharap ke depan produk HSU khusus produk industri meubel alumunium terus mengalami peningkatan. Terutama lagi, bisa bersaing dengan produk-produk lain dari luar daerah,” kata Syarif.

Menurut Syarief Fajerian Noor, inovasi produk meubel alumunium harus dilakukan, dengan kemasan yang efisien, hingga memudahkan dalam hal perakitan dan ekspor pengirimannya.

“Kami juga menargetkan ke depan, pemasaran online produk meubel alumunium HSU juga dapat dipasarkan melalui lintas pulau. Bahkan, diekspor keluar negeri tidak hanya terbatas di Pulau Kalimantan,” katanya.

Syarif mengakui selama ini, HSU dikenal sebagai sentra kerajinan baik itu kerajinan purun dan meubel alumunium.

Sementara itu, Ketua LPK Sentra Mitra Karya Khairunnisa mengatakan pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dan peran serta LPK/organisasi.

Ia mengatakan pelatihan dilaksanakan LPK Sentra Karya Amuntai selama 13 hari, dari 3-19 Oktober 2018. Ada 20 peserta dari beberapa kecamatan dan desa di Kabupaten HSU yang mengikuti  pelatihan yang dibiayai BBPLK Bekasi Dirjen Binalattas Kemnaker RI itu.(jejakrekam)

Penulis Laporan Tim
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.