DALAM beberapa hari ini kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan sudah mulai dirasakan masyarakat di kota Seribu Sungai. Tentu saja hal ini menggangu aktivitas dari warga.
KEPALA Dinas Kesehatan Kalsel HM Muslim menghimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika asap sedang pekat-pekatnya.
“Kami sudah mengantisipasi dengan menyiapkan masker untuk dibagikan kepada masyarakat secara cuma-Cuma,” lanjut Muslim
Menurut dia, ada 10 ribu masker yang sudah dibagikan kepada masyarakat yang meilntas di jalan raya. Ketika disinggung apakah Pemprov Kalsel akan meliburkan siswa jika asap pekat? Muslim menjawab masih akanmelihat kondisi di lapangan mengingat kabut asap masih dalam kondisi wajar.
“Kita sedang melakukan kajian tentang dampak kesehatan akibat kasbut asap yang terjadi akhir-akhir ini,” jelas Muslim.
Ia memastikan pemprov sudah maksimal dalam menangani kabut asap misalnya memberikan makanan tambahan kepada wanita hamil dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) kepada balita.
Menurut dia, pihaknya selalu menjalin koordinasi dan komunikasi dengan tim lapangan, sementara titik kabut asap paling parah terjadi di kota Banjarbaru dan sekitarnya. ”Tidak ada peningkatan secara siginifikan pasien terkena Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kabut asap,” jelasnya.(jejakrekam)