Gapki Nilai Mandatori B20 Positif bagi Neraca Keuangan Indonesia

0

PEMERINTAH meluncurkan mandatori biodiesel 20 (B20), yaitu 20 persen kandungan Crude Palm Oil (CPO) dalam bahan bakar solar.

KEBIJAKAN ini disambut positif pengusaha di bidang perkebunan kelapa sawit. Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalsel Hero Setiawan menilai kebijakan mandatori B20 akan berdampak ganda bagi Indonesia, yaitu menekan defisit sekaligus menguatkan kurs rupiah dan baik untuk ketahanan energi nasional.

“Mengingat lebih dari 50 persen bahan bakar minyak yang digunakan di tanah air impor dari luar negeri. Program mandatori B20 akan mengurangi impor minyak,” kata Hero Setiawan.

Besarnya impor BBM, lanjut Hero, akan menjadi lampu kuning bagi Indonesia karena risiko ketahanan energi nasional menjadi besar, dan akan membebani APBN.

“CPO dapat menyediakan bahan bakar agar beban impor berkurang di saat rupiah makin melemah Program mandatori B20 akan sangat berkontribusi untuk menyelamatkan neraca perdagangan Indonesia dalam beberapa tahun mendatang,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.