Foto : Husaini
DPRD Banjarmasin menggelar Rapat Paripurna Hari Jadi ke-492 Banjarmasin, Jumat (21/9/2018).
WAKIL Walikota Banjarmasin H Hermansyah mengakui dalam mewujudkan visi Banjarmasin Baiman, masih banyak yang belum dicapai.
“Dengan momentum Hari Jadi ke-492 Banjarmasin, apa yang belum tercapai untuk bisa diwujudkan dalam dua tahun ke depan,” kata Hermansyah.
Hermansyah menggarisbawahi kegaduhan-kegaduhan yang pernah terjadi di pemerintahan, jangan sampai terulang kembali. “Hari jadi Banjarmasin sebagai bentuk kegembiraan warga kota. Hari jadi harus menjadi milik bersama, bukan hanya pemerintah saja,” tegasnya.
Ia mencontohkan yang belum terealiasi untuk mewujudkan visi Banjarmasin, seperti pembangunan infrastruktur, karakter, dan sumber daya manusia (SDM). “Inti dari Banjarmasin Barasih wan Nyaman (Baiman) terwujudkan dalam bentuk wilayah, kawan, dan masyarakat Banjarmasin yang bersih dan nyaman,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Ketua DPRD Banjarmasin Hj Ananda menuturkan, konsep smart city akan memudahkan birokrasi perizinan di semua level, karena nyaris semua lapisan masyarakat memiliki smartphone.
Ia menegaskan, jika ingin Banjarmasin menjadi kota maju, maka harus berani berinvestasi di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Pemerataan pembangunan dengan konsep bottom up, misalnya Musrenbang dari tingkat kelurahan hingga kecamatan dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucap politisi Golkar ini.
Agar Musrenbang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, lanjut Ananda, bisa menggunakan sistem online agar semua lapisan masyarakat menyampaikan aspirasinya tanpa harus bertatap muka. “Memang tidak semua hasil Musrenbang terealisasi karena ada skala prioritas yang harus didahulukan sesuai dengan anggaran yang dimiliki Pemkot Banjarmasin,” bebernya.
Ananda memaklumi keluhan dari masyarakat setiap Musrenbang, sebab tidak semua usulan masyarakat bisa direalisasikan.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan, Pemkot Banjarmasin memerlukan dukungan semua pihak untuk mewujudkan visi Banjarmasin Baiman.
Ibnu Sina mengatakan, memang selama ini warga kota terlibat aktif berpartisipasi dalam pembangunan kota ada agenda Jumat, Sabtu, dan Minggu bersih untuk mempercantik kawasan.
“Hasilnya bisa terlihat kampung seribu wajah, kampung bunga, kampung budaya, dan lainnya. Ini tidak terlepas dari partisipasi masyarakat,” ucap politikus PKS ini.(jejakrekam)