Sultan Banjar Khairul Saleh Anugerahkan Parang Bungkul Kayutangi kepada Putra

0

DINILAI turut berjasa terhadap Banua, Kesultanan Banjar pun menganugerahkan sebuah pusaka bagi mantan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya yang akan segera menempati tugas baru di Mabes TNI AD.

PARANG Bungkul Kayutangi yang menjadi pusaka dan simbol perlawanan rakyat Banjar terhadap penjajahan Belanda diserahkan kepada Kolonel Inf Yudianto Putrajaya, dalam prosesi serah terima jabatan Danrem 101/Antasari kepada pejabat baru, Kolonel Arm Syaiful Rahman di Makorem 101/Antasari, Rabu (19/9/2018).

Bagi Sultan Banjar, Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu’tashim Billah, penganugerahan pusaka Banjar berupa Parang Bungkul Kayutangi sebagai bentuk cinderahati kepada sang komandan, Kolonel Inf Yudianto Putrajaya yang akrab disapa Putra ini, atas perannya menjaga dan mengabdi di Banua Banjar.

“Penganugerahan ini diawali dengan prosesi adat, di mana diserahkan sebagai kenang-kenangan dan ikatan persaudaraan dengan kerabat Kesultanan Banjar,” papar Khairul Saleh.

Mantan Bupati Banjar ini menjelaskan filosopi dari Parang Bungkul Kayutangi ini mempunyai tuah berpengaruh luas, pertahanan dan keberanian tinggi. “Saat Perang Banjar berlangsung, Parang Bungkul Kayutangi dijadikan sebagai senjata perang di Kerajaan Banjar. Selain alat perang, parang juga digunakan untuk berbagai macam aktivitas masyarakat Banjar,” tandas Khairul Saleh.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.