Intrusi Air Laut Tinggi, 12 Desa di Kabupaten Banjar Krisis Air Bersih

0

KRISIS air bersih dialami sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Banjar. Hal ini dipicu tingginya intrusi air laut ke Sungai Barito, hingga membuat air menjadi asin. Kondisi ini membuat sejumlah warga di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Beruntung Baru, Aluh-Aluh dan Tatah Makmur kekurangan air bersih.

BANTUAN air bersih pun langsung disuplai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar ke sejumlah kecamatan yang mengalami krisis air tawar, akibat tingkat keasinan air yang makin tinggi.

“Bantuan air bersih sudah kami salurkan. Jika ternyata masih kurang, kami siap menyalurkan lagi. Memang, sekarang ada beberapa kecamatan yang mengalami krisis air bersih, di antaranya Kecamatan Beruntung Baru, Aluh-Aluh dan Tatah Makmur,” ucap  Plt Kepala BPBD Kabupaten Banjar Nyoman Yudiana kepada wartawan di Martapura, Kamis (30/8/2018).

Menurut dia, dalam penyaluran bantuan air bersih ini, BPBD  Banjar menyediakan tandon-tandon air di sejumlah desa. Namun, jumlahnya masih sangat terbatas. Tandon air ini ditempatkan di rumah para pambakal (kepala desa) dan juga ketua RT.

Karena jumlah tandon masih kurang, sejumlah kepala desa pun mengajukan permohonan bantuan langsung kepada Ketua DPRD Banjar, H Rusli. Untuk menyikapi ini, H Rusli yang juga Ketua DPD Partai Golkar Banjar ini segera menyalurkan bantuan sebanyak 12 tandon air untuk 12 desa yang mengalami krisis air bersih. Ke-12 tandon ini punya kapasitas menampung air masing-masing 1.200 liter.

“Ini bantuan saya berikan, karena sebagian perwakilan pambakal menyatakan sangat membutuhkan tandon untuk menampung air bersih,” ucap H Rusli.

Kemarau yang terjadi di Kabupaten Banjar berdampak pada kekeringan dan kekurangan air bersih.  Sudah menjadi langganan pada setiap musim kemarau krisis air bersih terjadi di Aluh-Aluh, Beruntung Baru dan Tatah Makmur. Ketiga daerah ini berada di pesisir laut dan air sungai terintrusi air laut dan menjadi asin atau payau.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.