Pesatnya Teknologi Informasi Harus Dirasakan Sekolah di Pedesaan

0

WALIKOTA Banjarmasin, Ibnu Sina mengingatkan suatu bangsa akan maju dan menjadi yang terbaik apabila masih ada guru yang mengjar dalam dunia pendidikan. Sebab, hal itu merupakan kunci keberhasilan sebuah bangsa.

HAL tersebut disampaikannya saat membuka kuis Ki Hajar (kita harus belajar-red) di Halaman BTIKP Banjarmasin, Senin (13/8/2018).

Mantan anggota DPRD Kalsel ini pun menceritakan ketika Jepang di bombardir pada saat perang dunia ke-2, Kaisar Hirohto bertanya berapa jumlah guru yang masih hidup. “Kaisar tidak bertanya berapa jumlah pasukan yang tersisa. Namun lebih bertanya tenaga pendidik yang masih hidup. Ini artinya peran dari guru untuk sebuah kemajuan bangsa sangat penting,” urai Ibnu.

Kalsel, khususnya Banjarmasin, lanjut Ibnu Sina, akan hilang dari sejarah apabila di kota ini kita tidak memberikan perhatian yang serius bagi perkembangan pendidikan. “Maka dari itu pada 17 Agustus dengan jargon  “kerja kita, pretasi bangsa akan melahirkan  generasi berprestasi untuk bangsa dan negara ini. Minimal bisa mewakili Kalsel di tingkat nasional,” paparnya.

Ibnu pun merasa gembira karena saat ini tekhnologi informasi berbasis komputer di Banjarmasin menggembirakan. Namun, lebih banyak di perkotaan. ”Saya berharap dengan pesatnya perkembangan tekhnologi informasi dalam pendidikan bisa jadi pemerataan bukan hanya prestasi bagi sekolah di perkotaan, namun juga di pedesaan,” harapnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.