Luncurkan Koperasi Syariah, IPHI Kalsel Tetap Inginkan Sultan Khairul Saleh

0

MAYORITAS peserta Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Kalimantan Selatan menginginkan agar Sultan Khairul Saleh kembali menakhodai organisasi para haji se-Banua.

MANTAN Bupati Banjar dua periode ini dinilai berhasil dalam memimpin organisasi yang menghimpun para jamaah haji yang menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Dalam periode 2013-2018, Sultan Khairul Saleh telah menjalankan program-program unggulan IPHI dalam menghimpun dan menjalin silaturahmi antara para jamaah haji dan hajjah di Kalimantan Selatan.

Dalam perhelatan Musda IPHI Kalsel di Hotel Efa Banjarmasin, Jalan Achmad Yani Km 6, Sabtu (11/8/2018), beberapa perwakilan IPHI kabupaten dan kota, mayoritas menghendaki agar Sultan Khairul Saleh kembali membina organisasi kemasyarakatan tersebut.

Tercatat, sedikitnya ada perwakilan 12 kabupaten dan kota, minus IPHI Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang dikabarkan tak seaktif daerah lainnya di Kalsel.

Menjawab aspirasi peserta Musda IPHI Kalsel, Sultan Khairul Saleh pun menjawabnya dengan senyuman. “Semua tergantung floor (peserta), saya ikhlas menjalankan amanah dan kepercayaan mereka. Sebab, pemilik suara tetap berada di tangan mereka,” kata Raja Kesultanan Banjar ini.

Mantan Kepala Kimprasko Banjarmasin ini mengatakan memang ada beberapa program unggulan yang akan segera diwujudkan oleh IPHI Kalsel.

“Dalam setahun ini, kami telah berhasil membentuk dan menjalankan majelis taklim khusus perempuan. Ternyata, sambutan masyarakat khususnya anggota IPHI juga tinggi terhadap keberadaan majelis taklim ini,” ucap Sultan Khairul Saleh kepada wartawan, usai membuka Musda IPHI Kalsel.

Untuk peningkatan dan pemberdayaan umat, khususnya anggota IPHI, Khairul Saleh mengatakan saat ini tengah dirancang pembentukan koperasi syariah sebagai wadah amal usaha perekonomian anggota.

“Bagi kami, sesuai motto IPHI adalah haji sepanjang hayat. Inilah fungsi IPHI untuk terus membina anggotanya agar tetap menjaga titel kehajiannya dari segi akhlak, dan lainnya. Ini sangat penting karena ketika seseorang sudah melaksanakan rukun Islam kelima, tentu harus menjadi contoh teladan bagi masyarakat,” papar mantan pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini.

Kemudian, menurut Khairul Saleh, selama ini IPHI juga terus berkoordinasi dengan petugas haji dan instansi terkait dalam pembinaan para calon jamaah haji sebelum bertolak ke Tanah Suci Makkah dan Madinah. “Setiap informasi masalah haji, kami proaktif untuk mengetahuinya. Ini semua demi kemashlatan anggota IPHI,” tegas Khairul Saleh.(jejakrekam)

 

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.