Laga Pemilu 2019 Makin Panas, Kader PPP Diingatkan Rapatkan Barisan

0

PESTA demokrasi lima tahunan Pemilu 2019 tinggal hitungan bulan lagi. Untuk menyikapi hal itu, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha mengajak seluruh kader, simpatisan dan pengurus, terkhusus para calon legislatif (caleg) partai Ka’bah kompak dan merapatkan barisan.

TENSI persaingan antar parpol peserta Pemilu 2019 yang semakin tinggi, diingatkan anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha, bisa disikapi segenap simpatisan dan kader PPP untuk mempertahankan bahkan meningkatkan raihan suara dan  kursi bagi parpol lawas ini.

“Saya berharap para caleg PPP ini kompak dalam menghadapi Pileg 2019 nanti,” ujar Syaifullah Tamliha kepada jejakrekam.com usai memberikan pembekalan kepada para bacaleg PPP Kabupaten HSU, di sela-sela reses di Aula Panti Asuhan Budi Rahayu, Kecamatan Amuntai Tengah, Rabu (8/8/2018).

Menurut Syaifullah, momentum reses bisa dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi para konstituen, khususnya di daerah pemilihan (dapil) Kalsel 1, serta bertemu dan berdialog dengan kader-kader partai.

Mantan Sekretaris DPW PPP Kalsel ini mengakui reses ke Kabupaten HSU, merupakan reses ketiga setelah sebelumnya bertandang ke Barabai dan Desa Ilung, Kabupaten HST serta Kabupaten Balangan. “Selanjutnya, saya akan bertemu para konstituen di Kabupaten HSS,” kata Syaifullah.

Dalam kesempatan itu, politisi Senayan Jakarta ini kembali mengingatkan agar kader PPP jangan saling sikut dan bersaing di lingkungan internal, justru membuat mereka tak bisa mengukur kekuatan lawan-lawan politik dari parpol lain yang juga mengincar kursi parlemen di Pemilu 2019.

“Sekarang ini yang dihadapi PPP adalah justru caleg dari parpol lain. Makanya, sejak dini, kita harus menyiapkan dan mengatur strategi pemenangan Pemilu 2019, agar PPP bisa kembali eksis khususnya di Kalsel,” papar Syaifullah.

Kader muda NU Ini menekankan pentingnya bagi para caleg PPP berniat baik untuk membesarkan partai, dengan menjalankan tugas sebagai kader yang baik. “Sekarang adalah memenangkan kursi untuk PPP, bukan hanya mencari suara untuk kepentingan pribadi,” cetusnya.

Dalam kalkulasi politik, mantan Ketua Fraksi PPP DPRD Kalsel ini mengatakan terpenting dalam menyikapi laga panas di Pemilu 2019 adalah mengincar kursi, baru menentukan orangnya. “Kita harus banyak belajar dari pengalaman. Pada Pemilu 2014 lalu, kursi PPP di DPRD HSU justru turun dari lima kursi terkorting satu kursi, hingga kini tersisa hanya empat kursi. Ini harus jadi evaluasi, apa masalahnya?” ucap Syaifullah.

Ia mengimbau agar para caleg PPP untuk rajin menjalin silaturahmi dan sering-sering turun ke tengah masyarakat, seperti blusukan dan sebagainya. “Sebab, masyarakat butuh didengarkan suaranya. Kalau misalkan caleg PPP hanya duduk manis di kantor, jelas tak akan mendapat simpatik dari rakyat pemilih,” kata Syaifullah.(jejakrekam)

 

 

 

Penulis Herry Yusminda
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.