Bangun Infrastruktur dan Sistem Smart City, Konsep Tabalong Digital Beroperasi pada 2019

0

KONSEP kota pintar (smart city) makin membumi di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan. Usai Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Tabalong pun segera mengembagkan konsep smart city dalam menjawab tantangan era globalisasi.

SMART City ala Bumi Sarabakawa ini dinamakan Tabalong Digital, yakni sebuah konsep pengembangan smart city suguhan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo Statistik) Kabupaten Tabalong.

Kepala Seksi Layanan e-Government, Diskominfo dan Statistik Kabupaten Tabalong, Muhammad Zaini mengungkapkan pembangunan infrastruktur Tabalong Digital ini direncanakan dimulai pada 2019 nanti.

“Untuk tahap awal, kami akan kembangkan pembangunan jalur fiber optic ke seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan kecamatan yang ada di Kabupaten Tabalong,” ucap Zaini kepada jejakrekam.com, Rabu (6/6/2018).

Langkah selanjutnya, menurut Zaini adalah mengembangkan aplikasi-aplikasi pendukung Tabalong Digital. Salah satunya berupa aplikasi android untuk masyarakat, penerapan pembayaran non tunai dan lain-lain.

Meski pembangunan infrstruktur baru dimulai pada 2019 mendatang, namun Zaini menegaskan persiapannya sudah dilakukan mulai saat ini. Bahkan, konsep Tabalong Digital ini sendiri, diakui Zaini merupakan konsep pengembangan e-Government dengan mengacu pada empat pilar utama e-Government yaitu G2C, G2B , G2G dan G2E.

Pilar Government to Citizens atau G-to-C ini merupakan aplikasi e-Goverment yang paling umum, di mana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi untuk berinteraksi dengan masyarakat.  “Untuk G2C, kami sudah melakukan pemasangan hotspot  di RTH yang ada di Kabupaten Tabalong seperti Tanjung Bersinar Park dan Taman Haruai,” papar Zaini.

Sedangkan, pilar kedu aadalah Government to Business atau G-to-B, tipe G-to-B ini adalah bentuk penyediaan pelayanan informasi bagi kalangan bisnis atau pelaku usaha.  Masih menurut Zaini, untuk pilar G to B ini, Pemkab Tabalong sudah membuat layanan perizinan online sehinga pelaku bisnis dapat dengan mudah mengurus perizinan bisnisnya di Kabupaten Tabalong.

“Pilar ketiga yaitu Government to Government atau G-to-G, yakni aplikasi e-government yang akan menyediakan layanan interaksi antar instansi. Aplikasi e-Goverment juga diperlukan pemerintah dalam berinteraksi, misalnya saat Bappeda ingin minta data kependudukan atau pun data-data lainnya di instansi lain,” paparnya.

Dalam pilar ini, menurut dia,  Pemkab Tabalong sudah membuat sebuah sistem integrasi yang menghubungkan seluruh sistem informasi sehingga bisa saling bertukar data dan memanfaatkan data tersebut.

“Sedangkan untuk pilar keempat yaitu pilar Government to Employees atau G-to-E,  yang peruntukkannya secara internal bagi para staf di instansi pemerintahan. Pada pilar ini, kami sudah membuat sebuah sistem kepegawaian yang selama ini dilakukan secara manual sekarang sudah mulai bisa diakses secara online,” ungkap Zaini.

Dia hakkul yakin dengan aplikasi ini, para pegawai dapat mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian seperti kenaikan pangkat dan pengajuan cuti secara online. “Kami berharap melalui Tabalong Digital, maka sistem pelayanan Pemkab Tabalong dapat lebih dirasakan masyarakat,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Penulis Herry Yusminda
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.