Foto : Didi GS
SEBELUM diparipurnakan, Perubahan Kedua Atas Perda Nomor 3 tahun 2015 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Milik Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman telah disepakati dan disetujui dalam rapat Pansus ersama Pemprov Kalsel.
JURU bicara Pansus DPRD Kalsel H Yadi Ilhami mengatakan, delapan materi yang disepakati, yakni kontrol (trauma) dengan pelepasan arch bar per rahang. Kemudian, Kontrol dan cetak sederhana (obturator)/alginat/RA/RB dengan alat.
Lalu, kontrol+cetak sederhana (obturator)/alginat/RA/RB tanpa alat, kontrol dengan perawatan (keradangan akut/dry scoket), kontrol tanpa perawatan (keradangan kronis angkat jahitan), Odontektomi kasus mudah, Odontektomi kasus sedang, serta Odontektomi kasus sulit.
Pansus menyampaikan beberapa saran penting yang harus ditempuh rumah sakit milik Pemprov Kalsel itu agar mampu meningkatkan berbagai layanan bagi masyarakat.
Saran tersebut, agar RSGM Gusti Hasan Aman segera menjalin kesepakatan dengan BPJS sehingga masayarakat dapat makin banyak berobat dirumah sakit itu. Kemudian, secepatnya menyelesaikan Amdal, izin praktek dokter, dan lainnya.
RSGM Gusti Hasan Aman harus semakin meningkatkan kualitas pelayanan sebagai konsekuensi Perubahan Kedua Perda Nomor 3 tahun 2015, di samping untuk mempercepat memperoleh akreditasi tipe A sekaligus menjadi rumah sakit pendidikan, dan harus makin memantapkan pengelolaan manajemen keuangannya melalui penerapan BLUD, sehingga tahun mendatang tak mengalami kendala keuangan. “Bila BLUD diberlakukan, maka biaya operasional rumah sakit tidak lagi ditanggung APBD Kalsel,” kata Yadi.
Direktur Utama RSGM Guati Hasan Aman Sapta Rianta mengatakan, saat ini dari segi pelayanan sudah mencapai 89,80 persen atau hampir 90 persen mampu diakomodir.
Selain itu, untuk peningkatan kualitas fisik bangunan terus ditingkatkan hingga 100 persen, dan berharap dari tahun 2018 status akreditasi sebagai rumah sakit pendidikan dan akreditasi tipe A.
“Ini jadi motivasi bagi semua agar bisa bekerja lebih baik lagi buat masyarakat. Semoga tahun inibisa ditingkatkan seiring peningkatan status rumah sakit,” harap Sapta Rianta.(jejakrekam)