Foto : Cinta Sulut.com
LEMBAGA Survei Nasional Indikator Politik Indonesia (Indikator) memaparkan hasil survei terbaru terkait elektabilitas kandidat dan partai politik dalam temuan survei terkait kekuatan pilihan ke partai baru.
ADA empat parpol debutan baru di Pemilu 2019 yang diukur tingkat elektabilitasnya oleh Indikator yakni Partai Perindo tertinggi di angka 4,6 persen. Sementara, Partai Garuda 0,7 persen, Partai Berkarya 0,3 persen, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di urutan buncit hanya 0,2 persen.
Wakil ketua DPW Kalsel Partai Berkarya Akhmad Fakhrizal Harudiansyah menyikapi santai hasil survei Indikator itu, karena parpol besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto ini merupakan konstestan baru di Pemilu 2019.
“Sebab, harus diakui tidak banyak masyarakat yang belum mengenal Partai Berkarya. Yang pasti, kami tak pernah tinggal diam dalam menyambut pesta demokrasi di Pemilu 2019,” ucap politisi muda yang akrab disapa Ical ini kepada jejakrekam.com, Senin (28/5/2018).
Sebagai data pembanding, Ical memastikan selepas Lebaran Idul Fitri 2018, akan menggelar survei internal guna mengukur kekuatan mesin parpol dan bakal calon anggota legislatif yang melamar ke Partai Berkarya.
“Kami diundang Ketua Umum Partai Tommy Soeharto untuk merembukkan pendirian Koperasi Berkarya, menjadi langkah memakmurkan kader,” kata jebolan FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.
Terpisah, Ketua DPC Partai Garuda Kota Banjarmasin Abdurahim Lamsi tidak ambil pusing hasil survei Indikator, karena tidak menggambarkan kekuatan Partai Gaurda sesungguhnya.
“Kami tak perlu khawatir dengan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas di angka 0,7 persen itu. Sebab, Partai Garuda tidak akan menggembor-gemborkan diri seperti konstestan baru lainnya,” cetus Abdurahim Lamsi.
Menurut dia, Partai Garuda mampu lolos verifikasi partai dan tercatat menjadi kontestan Pemilu 2019, dibandingkan dengan parpol lawas yang menempuh jalan terjal untuk lolos verifikasi.
“Kami mendorong muka baru untuk maju berpartisipasi di pesta demokrasi lima tahunan itu. Diharapkan wajah baru membawa angin segar kepada masyarakat dengan harapan mampu menaikkan elektabilitas partai,” pungkas Rahim.(jejakrekam)