FKPT Kalsel Imbau Tetap Waspada, Radikalisme dan Terorisme Harus Dilawan

0

FORUM Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalsel mengecam keras tindakan  teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya. Bom bunuh diri yang dilakukan para pelaku teror itu jelas tidak berprikemanusiaan.

KETUA FKPT Kalimantan Selatan, Hermansyah Manaf dalam pers rilisnya yang dikirim ke jejakrekam.com, Senin (14/5/2018) mengucapkan duka yang mendalam kepada para korban aksi teror tersebut dan semoga keluarga para korban diberi kesabaran.

“Ini tidak boleh terjadi lagi dan tidak dibenarkan atas nama apapun. Karena itu kita harus tetap tenang, namun tetap waspada di berbagai lini, terutama di lingkungan sekitar kita,  pemukiman, di lingkungan tempat kerja. Waspada harus terus dilakukan,” ucap Hermansyah Manaf.

Selain itu, menurut pejabat Pemprov Kalsel, tentu saja aparat harus tetap bersiaga sesuai tupoksi, sesuai dengan protapnya, tapi tidak menimbulkan ketegangan-ketegangan di masyarakat.

Hermansyah juga mengimbau kepada media massa, baik media mainstream, maupun melalui media sosial agar tetap berpegang teguh pada kode etik. Kemudian juga  perilaku penyiaran. “Selain itu, para wartawan dalam menuliskan informasi ini harus tetap mengacu kepada Dewan Pers tentang peliputan terorisme, jangan sampai terjadi gloravikasi, atau membesar-besarkan kekerasan ini, sehingga justru mempromosikan kekerasan. Karena itu semua harus waspada. Yang penting  ini tidak boleh terjadi lagi,” paparnya.

FKPT Kalsel juga mengajak semua pihak untuk tetap tenang, tidak perlu merasa ketakutan dan harus berani melawan pada semua tidak radikal dan terorisme. “Kita harus punya kekuatan untuk melawan, kita harus  tetap bergandeng tangan untuk melawan setiap tindakan  radikalisme dan terorisme ini. Bahu membahu untuk terus melakukan upaya pencegahan,” tegasnya.

FKPT Kalsel dalam hal ini terus melakukan berbagai upaya pencegahan menyebarnya paham radikal dan terorisme di masyarakat melalui berbagai strategi serta bersinergi dengan  pemerintah, instansi terkait dan masyarakat sipil. “Ini agar rumah bersama Indonesia ini benar-benar menjadi rumah bersama kita semua yang memberikan rasa aman dan damai buat kita semua,” cetus Hermansyah.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.