Foto : Arpawi
PEMKOT Banjarmasin kembali menggelar Pasar Wadai Ramadhan, yang dipusatkan di Jalan RE Martadinata di depan Balaikota Banjarmasin.
KEPALA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarmasin M Ikhsan Alhaq, berkeinginan agar lebih banyak kuliner dibandingkan produk-produk non kuliner. “Kurang pas kalau pasar Ramadhan itu didominasi oleh produk berupa pakaian maupun aksesoris dan sebagainya. Karena utama yang dijajakan itu kulinernya, baik makanan dan minuman atau produk pangan,” ujarnya.
PIHAKNYA membuka stan undangan bagi kabupaten/kota se-Kalsel untuk bisa berpartisipasi. “Nanti kami tawarkan. Tidak mudah bagi mereka, karena harus satu bulan penuh tinggal di Banjarmasin. Tentunya berat, karena harus mencari penginapan untuk dihuni selama mengisi stan,” katanya.
Meski demikian, bagi Ikhsan, tahun kedepan formulanya akan diperbaiki terkait undangan dari daerah lain. “Karena kita ingin pasar wadai Ramadhan ini menjadi yang terbesar di Kalimantan,” ujarnya.
Ikhsan membeberkan, setidaknya ada 160 stan umum beserta mitra binaan UMKM Wirausaha Baru yang ingin menampilkan produk binaan dari dinas terkait, seperti Dinas Perdagangan dan Dinas Koperasi dan UMKM.
“Itu kami kasih gratis. Sedangkan stan untuk kuliner umum, Pemkot Banjarmasin juga tidak memungut biaya. Kita menyediakan tempat, biaya yang mereka keluarkan sepenuhnya ke paguyuban, seperti pemasangan stan dan kabel aliran listrik,” ujarnya.
Ikhsan menegaskan, Pemkot tidak memungut biaya apapun, bahkan Pemkot menyiapkan tempat, listrik dan air bersih secara gratis. “Jangan sampai ada oknum yang mencari kesempatan untuk memungut biaya,” tutupnya.(jejakrekam)