Kalsel Nyatakan Siaga Karhutla, Awal Mei Sudah Masuki Musim Kemarau

0

MENGANTISIPASI kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Selatan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Kemen LHK) menggandeng banyak pihak, seperti Pemprov Kalsel, Polda Kalsel dan Korem 101/Antasari.

LANGKAH pertama dilakukan adalah membentuk  20 pos komando (posko) patroli terpadu pencegahan karhutla yang tersebar di 3 daerah operasi (Daops), yakni Daops Kabupaten Banjar di 7 desa, Daops Tanah Laut di 6 desa, dan Daops Tanah Bumbu di 6 desa.

Kegiatan ini ditandai dengan apel kesiagaan personil di lapangan, launching patroli terpadu dan posko pencegahan karhutla Provinsi Kalimantan Selatan 2018 di  Kantor Manggala Agni Daops Banjar, Jalan Mandiangin Timur, Rabu (9/5/2018). Acara ini dihadiri Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Joni Santoso.

“Melalui sinergisitas angka karhutla di Kalimantan Selatan,  dan di Indonesia, pada tahun 2016-2017 mengalami penurunan yang signifikan,” ujar Joni Santoso.

Dalam kesempatan itu, Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Budi Sapto mengatakan, dalam pencegahan karhutla tahun ini diharapkan bisa mempergunakan teknologi. Salah satunya  penggunaan teknologi drone agar bisa langsung memantau dimana titik api dari udara.

“BMKG sudah menyatakan awal Mei 2018 di Kalsel sudah memasuki musim kemarau dan melalui posko yang dibuat masing-masing instansi, kita tetap bersinergi untuk pencegahan karhutla,” ucap Budi Sapto.

Begitupula, Kasi Ops Korem/101 Antasari Letkol Inf Ali Ahmad Satryadi menyatakan agar apel dan kesiagaan dalam mengantisipasi karhutla bukan hanya sebuah seremonial belaka.”Kita adalah mata dan telinga bagi Provinsi Kalimantan Selatan untuk pencegahan karhutla. Mari kita sama-sama mencegah terjadinya karhutla di Kalsel,”tegasnya.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kalsel Syahrudin menekankan pentingnya kerjasama yang sinergis antar instansi. Menurutnya,  6 kabupaten yang siaga karhutla dan Pemprov Kalsel telah  menetapkan siaga karhutla pada 2018.

” Status Siaga Karhutla Pemprov Kalsel ditetapkan mulai1 Mei sampai 31 Oktober 2018. Apabila di pertengahan ada kasus ekstrem bisa ditingkatkan menjadi darurat, namun mudah- mudahanan ini tidak terjadi,”paparnya.

Syahrudin mengungkapkan BPBD Kalsel sudah mengajukan surat permintaan penyediaan helicopter water bombing ke pusat. “Helikopter ini bertujuan agar dapat memadamkan kebakaran yang terjadi dan sulit dijangkau melalui jalur darat,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.