Peringati Haul Guru Sekumpul, Jamaah ‘Putihkan’ Jalan Alalak Utara

1

KECINTAAN warga Alalak Utara dan Alalak Tengah dan sekitarnya terhadap sosok ulama kharismatik asal Martapura, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani yang akrab disapa Guru Sekumpul, ternyata sangat dalam. Hal ini terbukti dalam peringatan haul ke-13 yang berlangsung di Jalan Alalak Utara RT 2, Kecamatan Banjarmasin Utara, dipenuhi ratusan jamaah yang memadati ruas jalan di tepian Sungai Alalak, hingga tampak memutih, Senin (9/4/2018) malam.

AKIBATNYA jalan sementara ditutup sementara, karena digunakan  para jamaah duduk bersila mendengar pembacan ayat suci Alquran, syair maulid Al-Habsyi, hingga prosesi haul ke-13 Guru Sekumpul, terpaksa arus lalu lintas pun dialihkan menuju Kompleks Perumahan Abdi Persada Pemprov Kalsel bagi para pengendara yang melintas di ruas jalan itu.

Acara yang baru pertama kali digelar ini pun, sangat semarak dan penuh khidmat. Ini setelah, rombongan asal Sekumpul Martapura, Ustadz Muhammad Fahmi atau Guru Fahmi membawakan syair-syair maulid Al-Habsyi dengan diiringi pukulan terbang khas Al-Banjari, yang masyhur ketika almarhum Guru Sekumpul masih hidup dan selalu melazimkan syair pujian kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW di Mushalla Ar Raudhah, Sekumpul, Martapura.

Dalam ceramah agama yang disampaikan Ustadz Rudiannoor asal Saka Permai, Kelurahan Belitung Selatan, Banjarmasin Barat, menceritakan riwayat hidup (manaqib) Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani dengan karomahnya yang luar biasa. Terlebih lagi, menurut Guru Rudi, nama Guru Sekumpul sangat mashyur bukan hanya di Kalimantan Selatan dan provinsi tetangga, tapi di Pulau Jawa hingga ke Timur Tengah.

Terbukti para habaib asal Yaman hingga Arab Saudi mengunjungi dan menimba ilmu kepada Guru Sekumpul di Martapura. “Hal ini tak lepas dari karunia yang luar biasa diberikan Allah SWT kepada Abah Guru Sekumpul. Apalagi, Abah Guru Sekumpul juga sering berjumpa dan mendapat bimbingan langsung dari Rasulullah SAW,” ucap Guru Rudi.

Pujian serta kepercayaan kepada Guru Sekumpu diungkapkan Guru Rudi juga datang dari para guru-guru beliau. Terlebih lagi, guru yang membimbing Guru Sekumpul adalah ulama-ulama besar serta para waliyullah, seperti KH Muhammad Syarwani Abdan (Guru Bangil), Guru Padang (paman beliau, KH Muhammad Semman bin H Mulya), serta guru-guru yang ahli dalam bidang lainnya.

Kemudian, ustadz lulusan Pesantren Darussalam Martapura ini juga mengingatkan kepada umat Islam, khususnya para pencinta Abah Guru Sekumpul untuk selalu menjalankan wasiat beliau dalam hidup seperti menghormati para ulama dan orangtua, baik sangka terhadap muslimin, murah hati, murah harta, manis muka, jangan menyakiti orang lain, mengampuni kesalahan orang lain, jangan bermusuh-musuhan, jangan tamak atau serakah, berpegang kepada Allah SWT niscaya qabul segala hajat, serta yakin keselamatan itu pada jalan kebenaran.

Sementara itu, Ustadz Syamsuni Abdullah pun mengakui acara haulan ke-13 Guru Sekumpul sekaligus peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sangat antusias. Hal ini terlihat dari ratusan jamaah yang memadati ruas jalan. “Alhamdulillah, ini luar biasa begitu antusiasnya warga Alalak untuk menghadiri haul ke-13 Abah Guru Sekumpul,” ucap pengajar Pesantren Tarbiyatul Islamiyah Banjarmasin ini.

Ustadz yang juga pemimpin Majelis Taklim Khairusy Syabab Banjarmasin ini mengungkapkan acara warga Alalak Utara RT 2 ini juga didorong rasa kecintaan kepada Abah Guru Sekumpul. “Mereka rela urunan, dan sebagian lagi dibantu orang-orang mampu,” kata Syamsuni Abdullah.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi
1 Komentar
  1. Syam berkata

    Smoga berkah

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.