Foto : Iman Satria
HARI pertama ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018 digelar serentak di Indonesia, Senin (2/4/2018). Ujian akhir yang diikuti seluruh siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terpantau cukup berjalan lancar di sejumlah sekolah di Banjarmasin.
PARA siswa pun terlihat sangat serius di hadapan laptop dan komputer untuk menjawab materi yang diujikan yakni bahasa Indonesia. Besoknya, Selasa (3/4/2018), materi soal matematika dan dilanjutkan Rabu (4/4/2018), giliran ujian bahasa Inggris dan terakhir Kamis (5/4/2018), materi teori kejuruan yang harus dihadapi para siswa.
Suasana tegang pun tampak terlihat di SMKN 4 Banjarmasin. Sekolah yang dulu bernama SMKK terletak di Jalan Brigjen H Hasan Basri, Kayutangi Banjarmasin menggelar UNBK yang diikuti 526 siswa.
“Alhamdulillah, pelaksanaan UNBK pada hari ini berjalan lancar. Sebanyak 526 siswa yang ada di SMKN 4 Banjarmasin juga datang tepat waktu. Sebelum pukul 07.30 Wita, mereka sudah bisa mengikuti ujian akhir di hari pertama ini,” ucap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 4 Banjarmasin, Khairil Anwar kepada jejakrekam.com, Senin (2/4/2018).
Dia menyebut tak ada kendala dalam pelaksanaan UNBK di hari pertama. Hal ini bisa diukur dengan lancarnya pasokan listrik yang dijamin PT (Persero) PLN serta jaringan internet yang disediakan PT Telkom, sangat lancar.
“Jadi, siswa bisa tenang menjawab soal-soal bahasa Indonesia yang diujikan pada hari ini. Tak hambatan sedikit pun pada hari ini,” ujar Khairil Anwar.
Hal senada juga diungkapkan Kepala SMKN 1 Banjarmasin Arsyad Junaidi. Menurutnya, sekolah yang terletak di Komplek Pelajar Mulawarman Banjarmasin ini sudah tiga kali menggelar UNBK. “Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan UNBK 2018 ini juga tak kesulitan yang ditemui,” ucap Arsyad Junaidi.
Meski UNBK dibagi dalam tiga sesi, Arsyad mengatakan dari 200 unit komputer yang disediakan, baik jaringan listrik maupun internet juga tak ada kendala. “Untuk siswa SMKN 1 Banjarmasin yang mengikuti UNBK 2018 ini sebanyak 435 orang. Termasuk, 7 siswa dari SMK Arung Samudera yang mengikuti UNBK di sekolah kami, karena mereka belum memiliki fasilitas yang lengkap,” papar Arsyad.(jejakrekam)