Foto : Dokumentasi
DIDAULAT sebagai wilayah bebas korupsi (WBK) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu tidak membuat Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin membusung dada.
REKTOR UIN Antasari Banjarmasin, Profesor DR Mujiburrahman mengatakan, penghargaan tersebut bukan sesuatu yang patut untuk dirayakan. Namun sebagai awal untuk perubahan yang lebih baik lagi bagi civitas akademika UIN.
“Bagi saya ini merupakan sebuah amanah yang berat dan tidak perlu diumumkan ke publik secara besar-besaran. Memerangi korupsi itu seperti lari marathon, harus punya daya tahan yang tangguh dan dalam jangka panjang,” ucap Mujiburrahman.
Dengan penghargaan wilayah bebas korupsi itu, lanjut dia, maka menjadi cambuk semangat bagi pihaknya untuk lebih keras lagi mencegah tindak korupsi di lingkungan UIN Antasari. Salah satunya dengan menjadikan kampus hijau wilayah bebas pungutan liar dan menggandeng KPK dalam memonitoring proyek pembangunan di lingkungan UIN Antasari.
“Kami juga mencanangkan kurikulum anti korupsi dan pencegahan rasuah sebagai mata kuliah,” sebutnya.(jejakrekam)