Foto : Internet
SEBANYAK 30 ekor Bekantan yang sekarang ini ada di Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jawa Timur, akan dikembalikan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel.
NANTINYA, hewan endemik Kalimantan yang nama latinnya adalah Nasalis Larvatus ini, akan dibuatkan habitat buatan, mirip dengan ekosistem Pulau Kaget atau Pulau Bakut, di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam, Banjar.
“Kalau sudah di kebun binatang, sulit untuk dikembalikan ke habitat aslinya. Pola hidup mereka akan terganggu,” ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II BKSDA Kalsel Riduan Efendi.
Diungkapnya, sejak tahun 1990-an, puluhan Bekantan dikonservasi Surabaya. Hingga kini, pihak KBS belum mengembalikannya ke Kalsel.
“Rencananya akan dilakukan tahun ini juga. Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya,” imbuhnya.
Sementara itu, pemerhati Bekantan dari Forum Komunitas Hijau Kalsel Arifina memilih agar Bekantan tersebut tetap berada di KBS.
“Karena sudah lama dan mereka telah berkembang biak. Jika tidak sesuai habitat aslinya, bakal sulit. Jadi, lebih baik jangan dipulangkan dulu ke Kalsel,” katanya.(jejakrekam)