Bertemu Presiden Jokowi, Ulama Kalsel Sampaikan 8 Permintaan

0

BERTEMU dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/3/2018), 40 ulama asal Kalimantan Selatan berbincang selama dua jam sejak pukul 12.00 WIB dan berakhir pada pukul 14.30 WIB.

LANTAS apa saja yang menjadi masukan dari para tokoh agama dari sejumlah ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan lainnya saat bertemu dengan orang nomor satu di Republik Indonesia ini.

Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel periode 2012-2017, Nasrullah AR mengungkapkan beberapa usulan yang disuarakan para ulama kepada Presiden Joko Widodo, terutama menghadapi Pilpres 2019 agar ke depan sosok pendampingnya adalah berlatar belakang santri, muda dan intektual.

“Kedua, kami berharap dalam kabinet Presiden RI ke depan, bisa mempertimbangkan keterwakilan dari Kalimantan Selatan,” ucap Nasrullah kepada jejakrekam.com, Rabu (14/3/2018).

Kemudian, papar mantan anggota DPRD Kalsel ini, pemerintahan pusat sudah selayaknya membentuk kementerian khusus yang membidangi pesantren, karena model pendidikan pesantren terbukti memiliki kontribusi besar bagi peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan perjalanan sejarah bangsa dan negara ini.

“Keempat, kami juga mengusulkan agar ada arus ekonomi baru dalam mendorong perekonomian nasional melalui ekonomi syariah. Sedangkan, kelima kami berharap pemerintah benar-benar serius dalam penanganan narkoba,” ucap Nasrullah.

Menyikapi banyaknya konflik dan carut marut dunia pertambangan, termasuk di Kalsel, Nasrullah mengungkapkan dalam pertemuan itu juga diminta agar pemerintah lebih berpihak kepada masyarakat, ketika berkiblat pada kepentingan korporasi.

“Secara khusus, kami juga mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam haul akbar Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul pada 24 Maret 2018 mendatang di Martapura. Sekaligus, kami meminta Presiden Jokowi untuk membuka acara ijma ulama Indonesia yang juga dihadiri negara tetangga yang akan digelar di Banjarmasin pada 7-10 Mei 2018 nanti,” beber Nasrullah.

Terakhir, jebolan Fakultas Tarbiyah UIN Antasari Banjarmasin ini mengungkapkan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi bisa membantu pembangunan rusunawa bagi 6 pondok pesantren yang ada di Kalimantan Selatan.(jejakrekam)

 

Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.