SMKN 5 Banjarmasin Terima Award dari ITI Kamboja

0

SMK Negeri 5 Banjarmasin mendapat award dari ITI (Industrial Technical Institute) Kamboja, atas peran sertanya mengirim guru untuk mengajar di kampus tersebut. 

PENGHARGAAN yang diserahkan Director ITI Mr HE Moan Sam Oeum diterima langsung Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin Drs Syahrir MM, pada Senin (26/2/2018), di Kampus ITI, Phnompenh, Kamboja.

Direktur ITI mengatakan sangat berterima kasih kepada SMK Negeri 5 Banjarmasin atas peran sertanya untuk memajukan pendidikan kejuruan di Kamboja dalam rangka program pertukaran guru dan pelajar. ” Ini sejalan dengan komitmen kedua negara, dan sangat didukung oleh Pemprov Kalsel,” katanya.

Sebelumnya, saat pelepasan guru yang akan mengajar ke ITI Kamboja, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel berpesan untuk menjaga citra banua, bangsa dan negara.

Hal ini sudah dibuktikan oleh SMK Negeri 5 Banjarmasin dengan membawa nama baik bangsa dan negara di level Asean maupun di level internasional.

Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin Drs Syahrir MM mengatakan, saatnya pendidikan kejuruan di Indonesia bangkit, karena sudah didukung oleh semua pihak termasuk dukungan yang sangat kuat dari Presiden Jokowi.

“SMK Negeri 5 Banjarmasin akan mencetak pengusaha-pengusaha muda yang siap bersaing dengan negara-negara Asean lainnya dengan berbagai kegiatan yang dilakukan di sekolah. Kami juga mempunyai program untuk mencetak Juragan Usia Sekolah (JUS) yang diperuntukkan bagi siswa-siswa sesuai dengan ketrampilan dan skillnya masing-masing,” kata pria yang pernah mengenyam pendidikan di Jerman dan belajar tentang Internasional Leadership dan Internasional Manajemen Kompetensi di Universitas Magderburg Jerman ini.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Kadis Pendidikan Kalsel HM Yusuf Effendi dan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang mendukung penuh program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.

“Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan penelitian bersama di bidang teknologi, agar hasilnya dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat di Kalsel dan Kamboja. Penelitian akan melihat potensi daerah dan apa yang dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor : Andi Oktaviani

Foto : Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.