Bisnis Mainan Anak-Anak Berdetak di Siring Tendean

ARENA permainan yang murah meriah terus tumbuh di Kota Banjarmasin. Masih terepisentrum di kawasan Siring Tendean dekat Rumah Anno 1925, telah berdetak bisnis rental sepeda motor mini dengan daya pendorong berupa accu (aki). Wahana moda transportasi permainan ini pun diserbu warga Banjarmasin hingga luar ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya anak-anak di akhir pekan setiap Sabtu dan Minggu.

BAHKAN ada beberapa warga berasal dari Kota Palangka Raya (Kalimantan Tengah) dan Samarinda (Kalimantan Timur) hingga dari kawasan Hulu Sungai, Kalimantan Selatan ingin mencoba atraksi permainan anak-anak yang berada di kawasan taman Siring Tendean.

Antrean panjang untuk para penyewa, sempat membuat sedikit repot para pengelola penyewaan sepeda motor mini yang tersebar di dua lokasi. Sepeda motor mainan ini pun didesain khusus bagi anak-anak seusai TK dan SD.

“Saya sudah memulai usaha ini tiga bulan yang lalu. Awalnya, saya membeli sepeda motor matic mini bermerek Scopy Electrik untuk anak saya. Begitu saya bawa ke kawasan Siring Tendean, ternyata ada pengunjung yang ingin menyewa. Ya, daripada menganggur, saya sewakan saja,” ucap Hermanda, warga Jalan Pasar Lama yang mengelola 6 unit sepeda motor mainan ini berbincang dengan jejakrekam.com, Minggu (18/2/2018).

Pria yang akrab disapa Abuya ini mengaku animo pengunjung yang datang ke Siring Tendean untuk menyewa sepeda motor mininya sangat tinggi. Hingga, dia memutuskan membeli 5 unit skuter berbentuk motor matic scopy dengan mesin berbasis aki. “Satunya, sepeda motor trail mini dengan mesin berbahan bakar bensin. Untuk durasi waktu penyewaan satu unitnya selama 15 menit sebanyak 20 kali putaran seharga Rp 20 ribu,” ucap Abuya.

Dengan bisnis sewa mainan mini, Abuya pun mengaku tiap akhir pekan pada Sabtu dan Minggu, bisa mengantongi uang bersih sebesar Rp 600 ribu. Untuk menjaga keamanan para pengguna, khususnya anak-anak, Abuya pun mempekerjakan seorang temannya. Mereka bertugas mengawasi gerakan para bocah yang menarik gas sepeda motor mini, agar tak lepas dari jalurnya.

Lain lagi dengan Irwan. Pemilik sepeda motor mini pun malah menurunkan 9 kelompok untuk mengelola bisnisnya. Irwan pun mengoperasikan mainan ramah bagi anak itu sebanyak 50 unit, yang masing-masing dijatah 5 unit scopy dan 5 buah sepeda motor trail, termasuk mobil-mobilan mini.

“Awalnya, saya hanya punya modal sekitar Rp 5 juta. Waktu itu, saya beli mobil mini yang motor penggerak aki. Selama tiga tahun, saya sempat mengoperasikan hanya 5 unit. Namun, sekarang, sudah banyak unit yang disewakan kepada para pengunjung,” ucap Irwan.

Jadilah, Irwan dan kawan-kawan menggeluti bisnis mainan yang menjanjikan. Apalagi, dari dua hari mengoperasikan sepeda motor dan mobil mini, pada hari Sabtu dan Minggu, Irwan bisa menyabet uang lebih dari Rp 1 juta. “Alhamdulillah, bisnis mainan ini ternyata lebih menjanjikan,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi GS

Foto     : Asyikin

 

Ruangan komen telah ditutup.