Untuk HKTI, Bank Kalsel Kucurkan Modal Rp 220 Miliar

0

KOMITMEN untuk meningkatkan pemasaran produk pertanian Kalimantan Selatan dijanjikan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Hal ini disuarakan Ketua HKTI Kalsel, Rifqinizamy Karsayuda dalam pelantikan massal 13 jajaran pengurus HKTI kabupaten dan kota se-Kalsel di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Sabtu (10/2/2018).

PROSESI pelantikan pun dipimpin Ketua Umum HKTI Pusat, Jenderal (Purn) Moeldoko, yang juga dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, anggota DPD RI Habib Hamid Abdullah, serta pengusaha ternama, H Andi Syamsuddin yang dikenal dengan sebutan H Isam, serta pejabat lainnya.

Kegembiraan pun disuarakan Rifqinizamy Karsayuda karena pelantikan massal kali ini dihadiri Sekretaris Kepresidenan, Moeldoko dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Menurut Rifqi, HKTI Kalsel dalam lima tahun ke depan akan melaksanakan beberapa program seperti mengurai masalah klasik kelangkaan pupuk dan bibit.

“Yang kedua adalah masalah permodalan. Tahun ini, Gubernur Kalsel menyediakan permodalan lewat Bank Kalsel sebesar Rp 220 miliar untuk petani dan nelayan dengan bunga 7 persen. Kami juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Bank Kalsel, tetapi kucuran permodalan ini hanya untuk anggota HKTI,” tegas Rifqi.

Mantan dosen Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini, program ketiga adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) berbasis teknologi bekerjasama dengan ULM dalam pengembangan teknologi. “Masalah keempat pada 2019 nanti, kami akan membangun Tani Mart di seluruh kabupaten dan kota se-Kalsel, sehingga hasil produk pertanian dari petani dan nelayan bisa ditampung di Tani Mart,” beber Rifqi.

Terakhir, menurut politisi PAN ini, para petani yang terbatas memiliki areal pertanian hanya berkisar satu hingga dua borongan atau sekitar 1/6 hingga 2/6 hektare, bisa disiasati dengan peminjaman lahan dari TNI AD dan TNI AU kepada anggota HKTI. “Jadi, tidak ada alasan lagi, petani kesulitan menggarap areal persawahan,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengungkapkan dengan dilantiknya pengurus HKTI se-Kalsel, maka para pendekar pertanian bisa mewujudkan Banua menuju surplus padi. “Semoga, keberadaan HKTI ini bisa meningkatkan surplus produksi padi di Kalsel,” ucapnya.

Terlebih lagi, menurut dia, saat ini Pemprov Kalsel menggelorakan Revolusi Hijau yang bertujuan untuk menanam pohon atau penghijauan kembali untuk anak cucu. “Saya ingatkan agar para petani tak berhenti menanam, namun harus berkualitas. Makanya, produk pertanian Kalsel harus berkualitas dibanding provinsi lain,” pungkas Paman Birin-sapaan akrabnya.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Iman Satria

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.