Kalsel Target 100 Persen Lulus UNBK 2017/2018

0

MENYONGSONG pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun ajaran 2017-2018, Kalimantan Selatan sudah menggelontorkan dana yang cukup besar. Untuk penyediaan sarana penunjang seperti laptop, server jaringan dan aliran listrik yang selama ini jadi kendala sudah disiasati dengan gelontoran dana dari APBD Kalsel.

KHUSUS untuk UNBK yang akan digelar SMA telah disuntikkan dana Rp 18 miliar, dan SMK segede Rp 15 miliar dalam APBD Kalsel 2018, yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.

Sesuai jadwal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, untuk pelaksanaan UNBK 2017/2018, akan dimulai pada Senin (2/4/2018) hingga Kamis (5/4/2018) mendatang dengan mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan. Sedangkan, SMA/MA dimulai pada Senin (9/4/2018) hingga Kamis (12/4/2018) dengan mata pelajaran yang sama, plus satu mata pelajaran jurusan yang diujikan.

Untuk jadwal UNBK susulan SMK digelar sejak Selasa (17/4/2018) hingga Rabu (18/4/2018) dengan mata pelajaran yang diujikan sama, dan jadwal UNBK susulan SMA/MA pada Selasa (17/4/2018)  hingga Rabu (18/4/2018).

“Nah, mengacu pada hasil UNBK 2016/2017 lalu, tingkat kelulusan SMA hanya 49 persen dan SMK bisa 100 persen. Tahun ini, kami ingin agar Kalsel bisa meraih 100 persen kelulusan baik SMA maupun SMK,” ucap Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidi Fauzie kepada wartawan di Banjarmasin, Sabtu (4/2/2018).

Dia mengingatkan komsi yang membidangi kesejahteraan rakyat dan pendidikan telah menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp 33 miliar untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel untuk menggapai target 100 persen kelulusan UNBK.

“Dana Rp 32 miliar itu dibagi untuk SMA sebesar Rp 18 miliar dan SMK dikucurkan dana Rp 15 miliar. Jadi, kami rasa dana itu sudah cukup, tak ada lagi kekurangan untuk penyediaan sarana penunjang pelaksanan UNBK 2017/2018,” tutur Yazidi.

Legislator PKB ini berharap tak ada lagi kendala yang kerap disuarakan instansi terkait atau pelaksana UNBK, seperti kekurangan laptop, PC atau sebagainya, termasuk aliran listrik dan jaringan telekomunikasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, HM Yusuf Effendi mengakui dengan alokasi dana penyediaan sarana penunjang itu, tak lagi sekolah yang harus menumpang ke sekolah yang memiliki fasilitas lengkap UNBK. “Memang untuk menuju sebuah kesempurnaan, kami bekerja keras mengejar waktu untuk penyediaan sarana pelaksanaan UNBK. Apalagi, tahun ini ditarget harus lulus 100 persen baik SMA maupun SMK,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Ipik Gandamana

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : SMA Banua Kalsel

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.