Aksi Bomber Visualkan Pahlawan di Tembok S Parman

0

ADA pemandangan yang menarik, saat melintas di perempatan Jalan S Parman-Jalan Belitung-Jalan Perintis Kemerdekaan Banjarmasin. Aktivitas para pelukis jalanan memainkan tangannya mengarah cat semprot (pilox) ke dinding beton untuk melukis gambar para pahlawan nasional.

IMAM Subarkah yang akrab dipanggil Gading ini mengungkapkan seni graffiti yang disalurkan di tembok, hanya menyalurkan bakat dan menuangkan ekspresi diri. “Makanya, setiap jalan yang ada di Banjarmasin selalu menggunakan nama pahlawan nasional.  Saya tetarik untuk melukiskan wajah sosok jenderal ini, agar ketika orang melintas bisa mengenal beliau. Dalam bentuk lukisan jalanan tentu lebih menarik,” tutur Gading kepada jejakrekam.com, Kamis (4/1/2018).

Kebetulan lagi, di kawasan jalan protokol yang padat lalu lintas itu, terdapat tembok yang ‘nganggur’. Dengan keahlian yang didapat Gading secara otodidak, seni graffiti ini diharapkan bisa menginspirasi para seniman jalanan yang ada di Banjarmasin.

“Saya memang hobi melukis. Sejak 2008, saya sudah menyalurkan bakat dalam seni graffiti. Yang pasti, seni graffiti berbeda dengan mural atau vandalisme. Yang saya gambar di tembok ini juga bukan sembarang gambar. Ada gambar pahlawan yang menandakan bahwa Jalan S Parman ini diambil dari nama seorang pahlawan revolusi,” tutur jebolan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Sebagai seorang bomber mengatakan dengan modal dari kocek sendiri sekitar Rp 500 ribu, tak ada gambar porno atau berbau vandalisme.  Aksi nge-bomb itu didasari kecintaannya terhadap wajah kota agar lebih semarak dan berwarna. “Saya tak sendiri. Saya mengajak teman saya, Aspandi untuk menyalurkan seni lukis di tembok ini,” kata Gading.

Ia mengakui tak pernah minta izin ke Pemkot Banjarmasin atau pihak terkait untuk aksi nge-bomb, karena yang divisualkan adalah bagian dari seni. Sebagai seorang pelukis, Gading yang juga warga Kotabaru ini mengaku sudah sering diorder untuk melukis, seperti lambag PDI Perjuangan dan parpol lainnya yang ada di Banjarmasin.

“Saya berharap lukisan ini dapat diterima. Ya, setidaknya bagi generasi muda, terutama anak-anak bisa mengetahui wajah para pahlawan nasional yang sebenarnya. Ini pesan moral yang ingin kami sampaikan,” tandas Gading.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Asyikin

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.