KOTA Banjarmasin terpilih menjadi tuan rumah Seminar Internasional Sastra Indonesia yang dijadwalkan digelar selama empat hari, sejak Rabu (6/12/2017) hingga Sabtu (9/12/2017) 2017. Seminar ini, bakal dihadiri 250 peserta dan pembicara yang tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari luar negeri.
UNTUK peserta, didominasi dari Banjarmasin yang berjumlah 160 orang. Mereka didominasi para mahasiswa. Sedangkan pembicara, dijadwalkan hadir 16 orang dari dalam dan luar negeri. Mereka para budayawan, sastrawan, cendekiawan dan akademisi dari enam negara. Yakni, di antaranya Ahmad Khamal Abdullah dan Mohamad Saleh Rahamad dari Malaysia, Chantal Trope dari Italia, Tamashita Kiyomo dari Jepang, Magda Barbieta dari Portugal dab Nguyen Phan Que Mai dari Vietnam. Serta sejumlah pembicara dari Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Ikhsan Alhak, mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali digelar Pemko Banjarmasin. Karena, beberapa kali seminar serupa yang digelar di kota lainnya di Indonesia, seminai budaya ini biasanya dilaksanakan oleh perguruan tinggi.
“Inisiatif untuk melaksanakan kegiatan ini, datang dari Walikota Ibnu Sina. Diharapkan kegiatan ini, mendukung potensi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang sedangkan dikembangkan di Banjarmasin,” kata Ikhsan kepada wartawan, Selasa (5/12/2017).
Kehadiran para pembicara dan peserta di kegiatan ini, diharapkan memberi dampak positif kepada Kota Banjarmasin. Selain materi semina tentang Sastra Indonesia, kegiatan ini diharapkan mengenalkan Kota Banjarmasin ke masyarakat luas. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga mancanegara. Khususnya di sektor pariwisata.
Sebab, menurut Ikhsan, selain kegiatan di dalam ruangan yang bertempat di Hotel Golden Tulip, nantinya para peserta dan pembicara juga diajak menikmati sejumlah lokasi wisata di Banjarmasin. Seperti wisata susur sungai dan juga Pasar Terapung.(jejakrekam)
Penulis : Deden
Editor : Didi GS
Foto : Media Center Banjarmasin